Cara Kelola Uang Belanja Terbatas Guna Cukupi Kebutuhan

Cara Kelola Uang Belanja Terbatas Guna Cukupi Kebutuhan. Kelola uang belanja dengan cermat harus dilakukan terlebih situasi pandemi saat ini. Sebagian besar pengelola rumah tangga adalah seorang istri dan ibu. Bahkan seorang lajang yang masih tinggal dengan orang tua acapkali mengambil peran untuk kelola uang belanja karena menjadi tulang punggung keluarga.

Dampak pandemi yang panjang sudah berimbas pada semua bidang. Terutama perekonomian warga kelas menengah ke bawah. Sudah tak terhitung berapa keluarga yang harus berjuang keras untuk mengusahakan adanya pemasukan tambahan supaya kebutuhan tercukupi. Beberapa tips dan cara untuk mendapatkan pemasukan tambahan diceritakan Blogger Surabaya pada artikelnya berjudul Menjadikan Hobi Sebagai Penghasilan

Uang belanja sendiri adalah uang yang dialokasikan untuk mencukupi kebutuhan anggota keluarga berkaitan dengan biaya operasional rumah tangga seperti biaya listrik, biaya air, iuran kebersihan dan keamanan lingkungan, biaya gas elpiji, serta biaya makan minum anggota keluarga.

Kelola Uang Belanja
Belanja Bulanan

Kelola Uang Belanja

Jika uang belanja sangat terbatas maka berikut cara mengelolanya;

1. Biaya Operasional Rumah Wajib. Ada biaya wajib yang harus dibayarkan tanpa kompromi. Seperti biaya gas, listrik, iuran kebersihan dan keamanan lingkungan, biaya air berbayar, biaya jaringan internet dan telepon berlangganan. Biaya ini tidak bisa diabaikan, namun bisa dikelola dengan cara tertentu supaya jumlah yang dibayar minimal tetap atau tidak melebihi rata-rata pemakaian setiap bulannya.

Cara mengelolanya untuk pemakaian gas bisa disiasati misalkan dengan memasak sekaligus untuk hidangan makan keluarga serumah dalam satu hari. Pemakaian listrik bisa dikendalikan dengan tidak menggunakan lampu penerangan pada siang hari. Selain itu usahakan tidak menyalakan pendingin udara siang hari.  Jika memungkinkan buka saja pintu dan jendela untuk masuknya pertukaran udara. Menyalakan peralatan elektronik seperti televisi sebisa mungkin hanya di waktu istirahat malam.

Mengelola Biaya Operasional

Sebagai cerita pengalaman pribadi, saya sering melihat beberapa anggota keluarga menyalakan televisi tanpa ada yang menonton.Sering juga menyalakan pendingin ruangan atau  kipas angin tanpa ada orang di ruangan tersebut. Akibatnya terjadi pemborosan listrik

Contoh lain memakai kuota internet untuk menonton hiburan dari berbagai kanal namun durasinya bisa seharian penuh. Selain tidak produktif tentu menjadi boros kuota dan listrik. Untuk pemakaian mesin elektronik seperti mesin cuci sebisa mungkin digunakan mencuci bahan cucian yang berukuran besar seperti selimut, bed cover dan sprei.

Karena kegiatan banyak dilakukan dari rumah saja tentu cucian baju tidak terlalu banyak. Daripada menggunakan mesin cuci lebih hemat kalau mencuci menggunakan tangan. Selain hemat listrik juga hemat air. Ini berlaku jika jumlah baju yang dicuci sedikit.

Belanja dengan Uang Terbatas

2. Belanja Bulanan. Kebutuhan pokok termasuk yang harus dibeli menggunakan uang belanja bulanan. Untuk menghemat biaya transportasi bisa menggunakan layanan online ketika membeli kebutuhan bulanan. Jika ingin membeli langsung di toko atau pasar, pastikan membuat daftar belanjaan lebih dulu supaya tidak ada yang terlewat.

Cara membelanjakan uang belanja bulanan terbatas bisa memanfaatkan promo yang banyak tersedia. Informasi bisa didapatkan melaui media sosial atau dengan melihat langsung di display toko. Sebagai contoh; jika biasa membeli 1 kantong minyak goreng kemasan 2 liter seharga Rp30.000, maka ketika ada potongan harga menjadi Rp. 19.000 bisa dimanfaatkan. Membeli lebih dari yang kita butuhkan secukupnya bermanfaat supaya bulan depannya kita tidak beli lagi.

Manfaatkan Potongan Harga

Namun harus diingat tidak semua potongan harga yang ditawarkan harus kita manfaatkan. Tergantung kebutuhan akan benda tersebut dan seberapa sering kita menggunakannya. Selain itu daya simpan juga diperhatikan. Saya pribadi memanfaatkan potongan harga dengan membeli lebih dari yang dibutuhkan untuk kategori bahan sembako dan bahan pembersih rumah. Seperti susu, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu dan saus penyedap masakan, obat pembersih lantai, deterjen dan sabun cuci piring.

3. Belanja Sehari-hari. Kebutuhan makanan segar harus terpenuhi demi mencukupi nutrisi tubuh. Saya pribadi terbiasa berbelanja sayur mayur dan buah setiap hari melalui tukang sayur dorong yang lewat di depan rumah hanya untuk proses pemasakan hari itu juga.

Sebagian orang terbiasa membeli sayur mayur dan buah kemudian menyimpan di kulkas untuk durasi satu sampai dua minggu. Hal ini tergantung kebiasaan saja. Jika memilih opsi menyetok maka perhatikan proses penyimpanan sayur dan buah supaya tetap segar

Untuk bahan daging sapi, ikan, ayam dan telur saya membeli di pasar untuk stok dua minggu. Supaya bahan hewani tetap  segar ketika akan digunakan selama 2 minggu kedepan dibutuhkan cara memilih bahan pangan yang tepat.

Tambahan Pemasukan

4. Kurangi yang tidak perlu. Pengelolaan uang belanja sebagian besar cenderung untuk kebutuhan pangan. Jika tidak dikendalikan dapat berujung konsumtif. Misalkan sering jajan makanan cepat saji melalui aplikasi online dan sosial media.

Membuat Makanan Rumahan

Jika uang belanja terbatas, membuat makanan rumahan sendiri dapat menghemat pengeluaran yang tidak perlu. Boleh sekali-kali jajan makanan namun harus terukur. Jika tidak mempunyai ide untuk membuat makanan rumahan  maka demo cara membuat makanan rumahan banyak berseliweran di Youtube dan kelas online di sosial media. Ada yang gratis dan ada yang berbayar.

5. Mencari Tambahan Pemasukan. Jika alokasi uang belanja sangat terbatas maka tidak ada salahnya mencari peluanguntuk mendapatkan tambahan. Walaupun dalam kondisi dari rumah saja banyak cara menambah pemasukan.  Misalkan membuat kontent kreatif untuk mengikuti kompetisi yang banyak terdapat di sosial media, membuat makanan untuk dijual ke orang, membuat tanaman hias untuk dijual, membuat kerajinan tangan dan sebagainya.

Sisa Uang Belanja

Jika pengelolaan uang belanja dilakukan biasanya ada dana yang tersisa. Pengalaman saya dana tersebut langsung saya alokasikan pada dana darurat atau bisa dikumpulkan untuk masuk ke tabungan. Dana darurat hanya digunakan ketika ada kejadian tak terduga . Misalkan sakit atau ada permintaan bantuan sosial. Sebaiknya tidak menggunakan dana sisa uang belanja untuk membeli hal yang tidak perlu.

Contohnya, menjelang akhir tahun semua produsen berlomba memberi potongan harga untuk menghabiskan stok produk lama. Masalahnya untuk beberapa produk sebenarnya tidak benar-benar kita butuhkan. Jadi kendalikan keinginan belanja yang tidak perlu supaya keuangan terjaga baik.

Demikian tips Cara Kelola Uang Belanja Terbatas Guna Cukupi Kebutuhan. Bagaimana dengan teman semua? Apakah mempunyai pengalaman mengelola uang belanja yang terbatas? Boleh share ya dikolom komentar. Terima Kasih.

Salam

Please follow and like us:

ditulis oleh

Bayu Fitri Hutami

Seorang pembelajar yang bukan siapa-siapa melainkan seorang yang senang bercerita. Seorang yang suka menulis berdasarkan apa yang dilihat, didengar dibaca dan dialami untuk menjadi sebuah tulisan informatif. Semoga tulisan yang saya sajikan bermanfaat. Terima Kasih.