Kredit Dengan Agunan Untuk Modal Usaha Makanan Rumahan. Situasi ekonomi akibat pandemi corona mengakibatkan penurunan pendapatan banyak orang. Kebutuhan dasar sehari-hari yang tetap harus terpenuhi membuat semua orang bersiasat untuk mempunyai uang tunai. Sebagian orang ada yang terhenti pendapatan dan pemasukan karena dirumahkan atau tidak diperkenankan berjualan dengan membuka toko. Salah satu jalan mendapat uang tunai adalah mengajukan Kredit Dengan Agunan.
Setelah mendapatkan uang tunai dari Kredit Dengan Agunan maka sebaiknya digunakan untuk modal usaha produktif yang dapat dilakukan dari rumah saja. Usaha yang tahan banting ditengah situasi apapun adalah usaha makanan rumahan. Makanan dibutuhkan semua orang terlebih yang tidak mahir atau tidak sempat memasak, serta mempunyai keterbatasan peralatan dapur seperti anak kost.
Contoh makanan rumahan yang dapat diproduksi dengan bahan sederhana adalah bakso ayam, nugget, bubur bayi dan makanan ringan seperti kue kering dan kue basah. Usaha makanan rumahan menjadi pilihan dengan syarat mempunyai keahlian membuat atau hobi dalam membuat makanan tersebut. Rasa makanan yang enak dibuktikan dengan testimoni tetangga, teman dan handai taulan. Sehingga ketika memasarkan produk makanan rumahan sudah pasti ada yang berminat membeli.
Daftar Isi
Tahapan Membuat Usaha Makanan Rumahan
Resep menjadi syarat awal suatu produk makanan rumahan dibuat. Jika sudah terbiasa membuat makanan tersebut maka tahapan ini sudah terlewati. Berikutnya adalah survei bahan baku. Pada tahapan ini pilihlah pemasok yang bisa menjamin ketersediaan bahan baku dengan harga bersahabat.
Catat nomer kontak pemasok untuk memesan bahan baku yang dibutuhkan pada saat produk makanan akan diproduksi. Persiapkan alat – alat untuk membuat dan tempat penyimpanan produk makanan rumahan yang sudah jadi. Selanjutnya untuk pemasaran bisa memanfaatkan media sosial dan promosi dari mulut ke mulut dengan tetangga, kerabat serta handai taulan. Tahapan terakhir menghitung modal usaha atau uang tunai yang harus disediakan.
Cara Mendapatkan Modal Usaha melalui Kredit Dengan Agunan
Usaha makanan rumahan tentu membutuhkan modal usaha berupa uang tunai untuk membeli bahan baku. Cara paling cepat adalah menggunakan kredit dengan agunan. Syarat mengajukan kredit dengan agunan harus mempunyai benda atau asset yang bisa dijaminkan.
Syarat Asset Yang Bisa Dijaminkan
- Mempunyai nilai ekonomis atau nilai jual, Contoh; logam mulia, kendaraan bermotor baik roda dua atau roda empat, tanah dan bangunan yang pada saat dijaminkan masih ada nilai jual
- Mempunyai tanda bukti kepemilikan sah dimata hukum. Contoh; sertifikat hak milik tanah atau bangunan dan bukti kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB)
- Asset yang dijaminkan dalam keadaan bebas sengketa atau sedang tidak digadaikan atau tidak bermasalah secara hukum
Jumlah Pinjaman dari Kredit Dengan Agunan
Petugas apraisal akan menilai asset yang diagunkan. Proses penilaian berdasarkan pertimbangan tertentu. Untuk kendaraan bermotor salah satu yang dilihat adalah tahun produksi kendaraan diproduksi. Semakin lama tahun produksi kendaraan, maka perkiraan harga jual akan menurun. Hal ini terjadi karena ada nilai susut atau nilai usia pakai kendaraan. Sehingga hasil kredit dari agunan kendaraan bermotor tergantung penilaian usia pakai kendaraan bermotor.
Jika yang diagunkan adalah tanah dan bangunan atau logam mulia maka tidak ada nilai susut. Baik asset tanah dan bangunan serta logam mulia untuk nilai jual secara signifikan mengalami kenaikan. Tanah dan bangunan nilai jual mengikuti perkembangan harga dipasaran. Sedangkan logam mulia estimasi nilai jual bergantung pada harga logam mulia dunia. Persentase pinjaman yang diberikan untuk agunan kendaraan bermotor, tanah dan bangunan atau logam mulia berkisar antar 65% s/d 70% dari estimasi nilai jual saat pinjaman diajukan.
Penyedia Jasa Kredit Dengan Agunan
Penyedia jasa keuangan yang memberikan kredit dengan agunan terdiri dari berbagai lembaga. Mulai dari Bank, Pegadaian dan Lembaga Pembiayaan salah satunya perusahaan Pinjaman Online. Di bawah pengawasan Otoritas Jasa keuangan Indonesia (OJK) saat ini banyak jenis perusahaan pinjaman online. Salah satu produknya menawarkan kredit dengan agunan.
Pinjaman online memudahkan masyarakat yang ingin mengajukan pinjaman tanpa harus datang ke kantor tempat pinjaman online berada. Hal ini tentu menjadi pilihan yang praktis terlebih pada situasi saat ini yang mengharuskan segala kegiatan dilakukan dari rumah saja. Memanfaatkan platform digital, pinjaman online semakin mendekatkan diri dengan calon nasabah dimanapun berada.
Mengajukan Kredit Dengan Agunan melalui Pinjaman Online
Seperti lembaga pembiayaan lainnya, untuk mengajukan kredit dengan agunan melalui pinjaman online dibutuhkan persyaratan yang harus dipenuhi diantaranya;
- WNI dengan usia minimal 21 tahun – 55 th (saat pinjaman lunas) dan berdomisili di Indonesia
- Mempunyai asset yang akan dijadikan jaminan
- Mempunyai identitas diri seperti KTP dan NPWP
- Mempunyai surat bukti kendaraan bermotor atau BPKB dan sertifikat hak milik untuk tanah dan bangunan
- Memiliki kartu kredit, sebagai opsi untuk mempercepat prosedur penilaian calon peminjam
Kriteria Penilaian Calon Nasabah Penerima Kredit Dengan Agunan
Untuk menyetujui permohonan calon nasabah penerima kredit dengan agunan pada pinjaman online sama dengan lembaga jasa penyedia pinjaman keuangan lainnya. Penilaian calon nasabah melalui prinsip pemberian kredit 5 C yaitu ;
1.Character, calon peminjam akan dilihat reputasi catatan tindak kriminal atau kebiasaan buruk dalam keuangan. Hal ini dilakukan dengan mewawancarai calon peminjam. Contohnya ada riwayat tidak melunasi pinjaman secara tuntas atau sering telat bayar cicilan pinjaman. Bahkan jika peminjam dengan sengaja memasukkan data diri yang tidak benar, ini akan mempengaruhi penilaian dari pemberi pinjaman.
2.Capacity, calon peminjam akan dinilai kemampuannya dalam melunasi kewajiban atau membayar kreditnya. Pihak penilai akan melihat jalannya usaha dan berapa besar pendapatan yang diterima calon nasabah setiap bulannya. Sehingga pendapatan tersebut kelak dapat digunakan untuk membayar cicilan pinjaman.
3.Capital, ini berkaitan dengan asset atau modal yang dimiliki calon peminjam. Sehingga pihak pemberi pinjaman dapat mengetahui sumber pembiayaan yang dimiliki untuk pembayaran cicilan kreditnya. Selain itu laporan keuangan calon peminjam juga dijadikan penilaian apakah calon peminjam layak mendapat kredit dengan agunan
4.Collateral, ini berkaitan dengan jaminan yang dimiliki calon peminjam ketika mengajukan kredit. Jaminan berfungsi sebagai pelindung bagi pemberi pinjaman. Apabila penerima kredit tidak bisa membayar lunas kreditnya maka asset yang dijaminkan berpindah tangan ke pemberi pinjaman. Besarnya nilai jaminan harus lebih besar dari pinjaman kredit yang diterima.
5.Condition, ini berkaitan dengan bidang usaha yang dijalankan peminjam dibandingkan kondisi perekonomian secara menyeluruh. Jika sektor usaha nasabah tidak menjanjikan untuk situasi ekonomi saat ini, biasanya permohonan pinjaman kredit akan ditolak.
Demikian penjelasan mengenai Kredit Dengan Agunan Untuk Modal Usaha Makanan Rumahan. Keterangan lebih lanjut pengajuan kredit dengan agunan melalui pinjaman online dapat dilihat di https://www.cekaja.com/kredit-dengan-agunan/
Salam
Baca Juga : Tips Cara Menabung Kreatif Selain Setor Tunai
Apakah di saat situasi seperti ini pihak peminjam akan memberikan pinjamannya, sementara ekonomi masyarakat sangat lesu. Banyak phk, dirumahkan atau bisnis tutup…
Karena ini pinjaman dengan agunan ya bisa saja kak, nanti juga ada penilaian apakah ini pinjaman digunakan untuk usaha produktif atau tidak
Saya mau jualan online makanan, tapi saat ini semua sedang sepi, termasuk daya beli. Mau usaha yg lebih besar dengan pinjam pakai agunan, bisa sih dipertimbangkan, lihat dulu tar kira2 unt angsuran ketutup apa enggak huhu
Betul kaka makanya ada tim apraisal untuk menilai dengan cara simulasi apakah usaha yg dijalankan calon nasabah pendapatnnya bisa menutup angsuran pinjaman kelak
Saat pandemi covid-19 kayak gini ada penurunan suku bunga gak? atau ada promo program baru untuk UKM kecil
Kalau sudah menyangkut suku bunga bergantung kebijakan ya kak ..jadi harus mencari sumber yg memahami kebijakan ttg suku bunga ini
Bahkan sampai ada wawancaranya yah. Kredit macet seringkali terjadi karena mudahnya mengajukan pinjaman, urusan bisa mengembalikan tepat waktu atau ngga, banyak yg ngga peduli. Orang-orang deket rumahku banyak yang begini nih
Kalau gini ujung-ujungnya bakal ribut ya mbak. Padahal urusan utanng piutang itu berat.
Waduh ribut sama siapa mbak ? Mungkin bisa ribut kalau yg dijaminkan bukan barang pribadi yang bebas sengketa sama kalau ga bisa bayar cicilan pinjaman hehehe ..tapi jmn sekarang petugas apraisal itu pinter kok menilai orang yang layak diberi pinjaman atau tidak. Apalagi dilengkapi dengan BI Checking..semua orang lewat BI checking bisa terlihat situasi dan kondisi keuangannya sepanjang calon peminjam punya no. rek di bank
Pinjaman seperti ini memang memudahkan bagi orang-orang, tapi tidak semua orang punya komitmen yang sama dalam membayarkan hutang-hutangnya. Semoga orang-orang lebih berhati-hati dan meneliti terlebih dahulu sebelum meminjam. Sebab setiap penawaran pinjaman pasti ada plus daj minusnya.
Memang sebaiknya Penyedia Jasa Kredit Dengan Agunan harus di bawah pengawasan Otoritas Jasa keuangan Indonesia (OJK) agar sebagai debitur maupun kreditur lebih tenang dan bisa semakin saling percaya.
Kredit dengan agunan tentunya memang lebih disenangi pihak kreditur ya Mbak… seperti BFI Finance dan lain2. Karena lebih menjamin tidak adanya NPL kan, alias kredit macet
Makasih infonya yaa Mbak Bayu… pastinya saudara2 kita yg saat ini terdampak kebijakan memutus penularan Covid-19 setelah wabah ini berlalu akan menata ulang usahanya, termasuk melirik pinjaman dengan agunan ini ya
Betul sekali kak banyak yang terdampak akibat pandemi corona semoga badai ini cepat berlalu ya supaya bisa berkegiatan dengan normal lagi
Gak ada sesuatu yg diagunkan, bingung mau cari pinjaman. Nyari pinjaman tanpa agunan ada gak ya ?
Kredit dengan angunan ini membuat kita lebih berhati-hati dan bertanggung jawab terhadap pembayaran. Nggak asal pura-pura lupa pas ditagih ya kak. Usaha makanan saat ini memang dimana-mana banyak yang membutuhkan serta nggak mati di musim pandemi seperti saat ini.
Setuju Mba Ai. Peminjam jadi bertanggung jawab penuh. Apalagi kalo agunannya nilainya lebih besar dari pinjaman. Hihihi. Rugi bandar atuh kalo gagal bayar.
SAYa tidak pernah bisa memenuhi kriteria pinjam uang untuk modal, kayaknya. Masih belum rapi pencatatan, dan keuangan masih acakadut. hihihi
Hihihi iya mbak mungkin lain kali pasti bisa jika sudah rapi pencatatan keuangan nya
Dulu kalo ngelihat bank itu kesannya isinya rentenir berdasi semua. Sekarang bank-bank nasional dan swasta sudah bertransformasi semakin apik dengan menjadi mitra rakyat untuk maju bersama. Buktinya banyak sekali sebetulnya kredit usaha yang bisa kita akses. Bunganya pun bersahabat. Hanya saja mungkin pengetahuan calon nasabah yang kurang, atau channelnya gak ada. Padahal mah kalo nyari pasti dapet.
salah satu targetku dalam beebrapa tahun ini ingin punya usaha makan rumahan, skrg alhamdulillah baru salah satu usaha makanan. kredit agunan mungkin bisa jadi salah satu solusi, tapi mudah2an bisa langsung tunai modalnya aamiin
Istri saya berencana bikin usaha makanan dari rumah. Mungkin ini tepat jadi pilihannya. terima kasih artikelnya, Mbak
Betul kak setau sy untuk usaha makanan rumahan tahan banting dalam situasi apapun. Semoga berjalan sukses ya kak usaha makanan rumahannya
Ini membantu banget ya buat yang butuh dana buat usaha makanan rumahan, asalkan harus disusun sih konsepnya, diperhitungkan pasarnya.
Jadi uang pinjamannya bisa bermanfaat sesuai harapan 🙂
Sikon seperti ini, memang membuat orang harus putar otak untuk mencari jalan lain ya, Mbak. Dan membuka usaha memang bisa jadi jalan bagus. Bisa saja kredit dengan agunan untuk modal usaha, hanya harus serius dan semangat dikelola usahanya, agar terus berkembang, dan bisa mengembalikan kredit.
Untuk yang merintis usaha.. modal menjadi salah satu faktor penting… soalnya dulu inget banget.. mau minjem ke bank lumayan susah kalau ga ada agunan… tapi kalau sudah dipercaya… ke depannya jauh lebih lancar dan mudah… dan sekarang… jasa yg memberikan agunan sudah lumayan banyak
Buat yang mau mulai usaha kecil-kecilan bisa banget ya k dengan kredit ini. Apalagi sejak covid ini semua terkena dampak dan bahkan ada yang di rumahkan. Semoga kredit ini bisa membantu banyak orang untuk mulai membuka usaha.
Musim pandemik gini, memang bener, banyak pengusaha yang lagi berusaha bertahan. Belum lagi masayarakat golongan bawah. Semoga agunanan seperti ini bisa dimanfaatkan dengan bijak demi menopang masalah keuangan yang terjadi.
Kredit jenis ini emang sangat membantu banget untuk usaha kecil menengah ya mbak. Apalagi sekarang gampang banget kalau butuh kredit, bisa via online, dan semuanya udah aman karena dijamin sama OJK. Keren sih
Ada teman yang mendapat email pemberitahuan dari salah satu bank BUMN bahwa suku bunga kartu kredit menjadi turun menjadi 2% dan minimal pembayaran hanya 5%. Apa mungkin ini cara agar pemakaian kartu kredit tetap tinggi ya
Bisa jadi kak itu termasuk stimulus ekonomi kebijakan pemerintah sepertinya. Jika punya kartu kredit memang seharus nya rajin dipakai ya tentu jngan lupa membayar kewajiban. Karena arus kas pembayaran kartu kredit menjadi penilaian pihak pemberi pinjaman apakah calon peminjam punya catatan keuangan yang baik atau tidak
Masa2 pandemi merupakan cobaan berat bagi paa pengusaha, termasuk usaha kecil menengah. Saya pribadi cenderung mengurangi meminjam dengan kredit. Karena khawatir malah nggak bisa melunasi sesuai jangka waktu.
Nah setuju kak kita harus berhitung cermat ya jika ingin menggunakan kredit apalagi dengan agunan karena berkaitan dengan kemampuan pelunasan ..kalau tidak asset yang kita jaminkan bisa hilang deh
Tentu ini akan membantu sekali bagi yang membutuhkan, kredit dengan agunan untuk modal usaha makanan rumahan. Karena akan menambah penghasilan dan memperpanjang asap dapur di masa pandemi pasti.
Kayaknya lebih aman bagi kedua pihak kalau kredit dengan agunan ya. Peminjam merasa lebih aman karna ada agunan. Peminjam juga jadi lebih bertanggung jawab. Saru lagi terdaftar di OJK juga untuk keamanan peminjam, takutnya bodong lagi.
Betul kredit dengan agunan lebih aman bagi kedua belah pihak karena ada proteksi nya bila salah satu pihak ingkar janji ya kak. Dan lembaga peminjam harus dibawah pengawasan OJK supaya terawasi kinerja nya
Di tengah kondisi kita yg seperri ini, memang rada gimanaaa gitu klo mau pinjam.
Takut juga gak lancar usahanya, malah jadi kredit macet.
Memang harus beranu ambil resiko ya.
Saya bkn org yg berani ambil resiko
Nah betul kak, sepertinya untuk mengambil kredit dengan agunan di situasi seperti ini harus mempunyai skill yang mumpuni juga seperti membuat makanan rumahan ya..misalnya sebelumnya emang bisa masak, atau sudah pernah membuat dan rasa makanan tsb bisa diterima orang sehingga ketika ditawarkan/dijual ya ada yang beli.
Pantesan harus dicek dulu ya sama penyedia dana kalau mau pinjam gini, takutnya yang dijaminkan rumah orang, hehehe. Kira-kira nilai agunannya harus berapa persen ya untuk bisa meminjam sebanyak 10 juta gitu?
Iya betul gawat kan kalau barang yang dijaminkan punya orang hehehe.. kalau mau pinjaman 10 Juta biasanya nilai yang diagunkan 15 – 16 jutaan dikali 70% ya mbak kalau sy ga salah hitung sih hehehe
Setuju banget, usaha makanan memang tak lekang oleh waktu, selain itu usaha makanan juga jelas untung dan ruginya ketimbang usaha lainnya
Setuju kak usaha makanan itu kalau saya bilang usaha abadi nan jaya yang tahan banting sepanjang yang punya usaha bisa konsisten dalam soal rasa makanan dan menjalin hubungan dengan pelanggan. Soalnya lidah orang Indonesia terkenal loyal kalau sdh kenal dengan rasa enak pada makanan yang petama kali dia coba..besok2 ya pasti balik lagi kesitu hehehe
Kalau di desa, orang-orang kalau mau memulai usaha dan ga punya modal, biasa mereka akan mempekerjakan sawahnya ke orang lain. Orang lain memberi sejumlah uang kepada orang tsb, dan menggerjakan swah juga menikmati hasil sawah itu untuk waktu yang telah dijanjikan. Sangat membantu sebenarnya, soalnya kalau mau pinjem uang ke lembaga gitu orang desa agak parno. Tapi ini ga semua sih, mayoritas hhehe
Betul mungkin orang desa lebih nyaman mencari dana dengan mempekerjakan sawahnya ke orang lain ya ..tapi sepertinya untuk kredit dengan agunan sdh bnyk ditawarkan ke desa2 juga sih cuma belum merata sepertinya
Saya dulu sempat berbincang2 dengan bbrp pelaku usaha makanan sih. Katanya emang kalau mau mengajukan pinjaman, salah satu yg paling penting itu ada jaminannya. Risiko ya ditanggung sendiri. Tp sepertinya di kondisi seperti ini agak sulit ya
Sebetulnya usaha apapun tergantung pangsa pasarnya kak. Kalau menurut saya usaha makanan rumahan tahan banting dalam situasi kondisi apapun karena semua orang pasti butuh makan dlm kondisi apapun. Nah tugas kita mencari orang yang butuh makanan tapi punya daya beli terhadap makanan yang kita jual.
Aq pernah punya cita-cita punya warung makan. Tapi belum ada dananya. Kalaupun mau pinjam, nggak ada yang bisa diagunkan.
Naah ini jadi salah satu alternatif untuk mengembangkan usaha rumahan. pinjaman kredit dengan agunan mempermudah pelaku usaha.
Apalagi dibawah pengawasan OJK, Peminjaman lebih aman
Betul untuk pinjaman online dengan produk kredit agunannya dibawah OJK pasti aman dan dapat dipercaya
Penting banget ya kak buat kredit ini jangan sampai digunakan hanya untuk kegiatan konsumtif, harus ada pikiran buat bikin usaha juga apalagi kalau ternyata di masa kayak gini kerjaan gak menentu
kantorku juga baru aja melakukan penilaian aset atau appraisal oleh tim KJP, iya emang mau melakukan kredit investasi atau kredit dengan agunan gini,, soalnya butuh dana buat jaga2 kalau2 omzet terpengaruh pandemi corona ini
Pingin juga ngembangkan usaha..apa pakai kredit ini aja ya biar usaha makin berkembang
Nah bisa dicoba kak semoga usahanya lancar dan maju ya kak Amin YRA
Bapak mendidik agar hidup sederhana, no no kredit.
Lingkungan saya saat ini juga anti kredit…
Jadi saya nggak pernah punya preferensi untuk kredit, sih, hahaha…
Kalau mau mengajukan pinjaman, sebaiknya ditinjau juga dari segi syariahnya…
Sekarang memang mau ga mau harus bergerak ya. Bekerja dari rumah. Yang punya keterampilan menjahit dan memasak bisa diberdayakan. Untuk modal, asal ada agunan yang bisa dijaminkan lumayan ada jalan…
Kredit memang kadang menjadi jalan keluar di saat sulit ya. apalagi sekarang ada kredit online yang semakin memudahkan. tapi hati hati harus bisa mengatur keuangan. jangan sampai uang untuk modal dipakai untuk sehari hari. pengelolaan keuangan nih yg harus cermat.
Nah setuju mbak intinya kredit atau hutang ya digunakan untuk kegiatan produktif seperti usaha ya alias kegiatan yang menghasilkan jadi bisa bayar cicilan dari pendapatan usahanya
Mudahnya kredit, harus benar-benar digunakan dengan bijak dan perhitungan yang matang. Rencana yang matang, merupakan 50% keberhasilan ya Mba. Saat pandemi ini, modal usaha makanan rumahan beneran prospek nih.
Betul sekali kak untuk yang pnya kemampuan membuat makanan rumahan malah situasi pandemi gini jadi panen untung karena semua orang butuh makan dan akses terbatas jadi pilihan beli makanan matang jadi salah satu solusi
Adanya anggunan membuat nyaman kedua belah pihak. Peminjaman tak kan cemas dengan kredit yang tidak dilunasi sedangkan yang dipinjamkan senang dapat bantuan dana.
Nah bener sekali kak dengan adanya jaminan jadi saling mengcover antar kedua belah pihak ya heheh
Kalau dimanfaatkan dengan baik, pasti ini potensial banget ya kak, jadi solusi di masa pandemik seperti sekarang ini
Kredit dengan agunan memang sangat banyak dicari oleh orang karena agunannya sangat ringan sekali