Jelajah Destinasi Wisata Sejarah ke Mausoleum

Jelajah Destinasi Wisata Sejarah ke Mausoleum adalah destinasi yang tidak umum. Traveling umumnya mengunjungi destinasi wisata kekinian. Traveling tidak harus pergi ke luar kota namun bisa dilakukan di dalam kota dengan biaya terjangkau. Seperti diceritakan teman saya Mbak Ida Raihan di artikel yang mengulas Liburan Murah Akhir Pekan

Traveling dilakukan sebagai sarana pelepas penat sekaligus menjadi ajang rekreasi. Bagi yang sudah berkeluarga, traveling selain sebagai hiburan juga sebagai sarana edukasi untuk buah hati. Jika ingin merasakan traveling dengan destinasi yang tidak biasa, bagaimana jika kita coba Jelajah Destinasi Wisata Sejarah ke Mausoleum, Berani?

Jelajah Destinasi Wisata Sejarah ke Mausoleum
Patung Malaikat | Pribadi

Apa itu Mausoleum?

Mausoleum berupa bangunan atau monumen penanda terdapat suatu makam berisi jasad manusia didalamnya. Lebih tepat nya ini adalah makam atau kuburan seseorang dengan bangunan megah berdiri diatasnya. Umumnya tempat pemakaman terkenal suram dan menakutkan.

Namun di Tempat Pemakaman Umum Petamburan Tanah Abang  Jakarta Pusat kesan suram dan menakutkan itu sirna. Hal ini terjadi karena Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta menata tempat pemakaman umum layaknya taman asri sekaligus sebagai daerah resapan air.

Seorang Filantropis Kaya Raya

Di pemakaman ini terdapat Mausoleum Oen Giok Khouw seorang saudagar keturunan Tionghoa kaya raya dan seorang filantropis terkemuka pada jamannya. Menurut cerita ia memiliki perkebunan tebu di daerah Tambun Bekasi.  Lahir di Batavia 1874 dan wafat di Swiss tahun 1927. Jasad beliau dibawa menggunakan kapal laut oleh istrinya bernama Lam Sha Nio menuju Batavia untuk dimakamkan. Di atas makam dibangun Mausoleum sebagai bukti kecintaan sang istri terhadap suami.

Jelajah Destinasi Wisata Sejarah ke Mausoleum
Nisan | Pribadi

Pada jamannya pembangunan Mausoleum ini terbesar dan termegah se-Asia Tenggara. Dibutuhkan waktu pembangunan dari tahun 1927 dan selesai dibangun pada tahun 1932. Mempunyai gaya art deco Eropa, Mausoleum dirancang seorang arsitek berkebangsaan Italia. Dibangun menggunakan batu marmer dan granit asli yang khusus didatangkan langsung dari Italia.

Mausoleum Termegah se Asia Tenggara

Menurut cerita, pembangunan Mausoleum menghabiskan biaya sebesar US$250.000 saat itu atau  Rp.4 milyar nilai uang hari ini. Pembangunan Mausouleum menarik perhatian pemimpin dunia saat itu. Hal ini karena besarnya biaya pembangunan Mausoleum  sampai mengalahkan makam megah seorang miliader pertama Amerika Serikat yang wafat saat itu bernama  John D. Rockefeller.

Sebelum masuk kedalam Mausoleum, di halaman luar kita dapat melihat simbol patung malaikat pria. yang ada di empat titik sudut  halaman. Dari kiri tampak simbol patung malaikat berusia anak-anak, kemudian sebelah kanannya patung malaikat berusia remaja, kemudian dibelakang ada patung malaikat usia dewasa dan patung malaikat berusia tua.

Menggambarkan siklus kehidupan manusia di dunia yang mempunyai empat fase. Fase anak-anak, remaja, dewasa dan tua untuk selanjutnya menjadi tiada atau wafat. Mausoleum terbagi dua bagian. Bagian luar berbentuk bangunan terbuka dimana terdapat patung malaikat membawa bunga kebaikan. Tepat di bawah patung malaikat terbentang property batu nisan dengan keterangan nama yang dimakamkan di Mausoleum ini. Bagian berikutnya adalah ruang bawah tanah.

Hanya ada dua nama yang tertulis dibatu nisan, yaitu Oen Giok Khouw  (1874-1927 ) dan istrinya Lam Sha Nio (1879-1957). Pasangan ini diceritakan tidak memiliki keturunan, karena itu Mausoleum sebesar ini hanya memuat jenasah mereka berdua saja.

Mewahnya Mausoleum

Mausoleum mempunyai ruang bawah tanah yang berfungsi menyimpan kedua jasad mendiang OG. Khouw dan istri. Kita dapat masuk kedalamnya dengan menuruni anak tangga dari bangunan teratas. Mewahnya Mausoleum  terlihat dari desain ukiran anak tangga yang terbuat dari batu granit dan marmer.

Jelajah Destinasi Wisata Sejarah ke Mausoleum
Tangga Menuju Ruang Bawah Tanah | Pribadi

Sampai didalam ruang bawah tanah, saya melihat lukisan kedua pasangan dan pintu masuk marmer penyimpanan jenazah yang sudah dibeton mati. Jadi kita hanya bisa berkeliling pintu marmernya saja. Terdapat penerangan lampu temaram dan suasana didalam ruangan bawah tanah sangat dingin.

Ruang Bawah Tanah | Pribadi

Setelah jelajah Mausoleum kita dapat berkeliling seputar taman pemakaman. Dahulu kala tempat ini dikhususkan sebagai pemakaman tentara perang yang wafat pada saat perang dunia dari berbagai suku bangsa. Maka dari itu ada beberapa bentuk nisan dibuat sesuai kebangsaan tentara perang yang wafat.

Tempat Pemakaman Tentara Perang Dunia

Ada bentuk nisan bagi tentara berkebangsaan Tionghoa, Jepang dan Yahudi. Setiap bentuk nisan mempunyai sejarah dan cerita tersendiri. Khusus untuk makam tentara Jepang, karena jasadnya dikremasi maka ada rumah abu sebagai tempat peristirahatan terakhir.

Rumah Abu Jepang | Pribadi

Sebagai tambahan saya mengikuti Jelajah Destinasi Wisata Sejarah ke Mausoleum bersama Wisata Kreatif Jakarta sebuah komunitas walking tour yang rutin mempunyai agenda jelajah wisata dan kuliner dengan area Jakarta dan sekitarnya setiap akhir pekan. Jadi saya beramai-ramai mengunjungi Mausoleum. Walking tour ini didampingi tour guide dari komunitas yang menerangkan sejarah pada destinasi yang kami kunjungi.

Nah itu cerita saya Jelajah Destinasi Wisata Sejarah ke Mausoleum. Bagaimana dengan teman-teman apa sudah pernah mengunjungi Mausoleum di kota tempat tinggal kalian? Boleh share ya dikolom komentar, Terima Kasih.

 

Please follow and like us:

ditulis oleh

Bayu Fitri Hutami

Seorang pembelajar yang bukan siapa-siapa melainkan seorang yang senang bercerita. Seorang yang suka menulis berdasarkan apa yang dilihat, didengar dibaca dan dialami untuk menjadi sebuah tulisan informatif. Semoga tulisan yang saya sajikan bermanfaat. Terima Kasih.