Aneka Kuliner dan Tempat Makan Halal Food di Korea Selatan. Jika traveling ke Korea Selatan jangan lewatkan eksplor kuliner halalnya. Wisata Kuliner dengan mengenal makanan setempat adalah kegiatan yang cukup seru dan mengasyikan seperti di ceritakan Mbak Ipeh Alena.
3 Mei 2019 adalah hari istimewa buat saya. Sebagai salah satu pemenang lomba menulis traveling dari Detik.com pada kanal Detik Travel dengan tema D’Traveler Goes To Korea, saya berkesempatan jelajah destinasi wisata dan mencoba kuliner Korea Selatan berkonsep Halal Food. Kami dijadwalkan berangkat tanggal 3 Mei 2019 dan kembali tanggal 7 Mei 2019.
Penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta menggunakan Asiana Airlines tepat tengah malam waktu Jakarta. Perjalanan selama 7 + 1 jam tidak terasa melelahkan karena ini kali pertama untuk kami bertiga sebagai pemenang pergi ke Korea Selatan. Pemenang D’Traveler Goes To Korea sebanyak 3 orang berangkat bersama tim perwakilan dari Detik.com Detik Travel, Tiket.Com dan Seorang pemandu wisata dari Lily Tour, total anggota rombongan berjumlah 8 orang.
Daftar Isi
Pemandu Wisata Berbahasa Indonesia
4 Mei 2019, pukul 09.00 waktu Seoul, kami mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Incheon Airport Korea Selatan. Seorang pemandu wisata lokal asal Korea Selatan bernama Nam sudah menunggu kami dipintu kedatangan. Sekilas cerita tentang Nam. Beliau pernah tinggal di Indonesia beberapa tahun mengikuti kedua orang tuanya, karena itu ia fasih berbahasa Indonesia walaupun dengan logat Korea Selatan yang sangat kental.
Eksplor Kuliner Khas Seoul
Setelah memperkenalkan diri, Nam membawa kami dengan kendaraan travel mini bus yang sudah disiapkan menuju detinasi kuliner halal. Sebelumnya Nam sudah memperoleh informasi bahwa dari 8 orang anggota rombongan, sebagian besar adalah muslim sehingga untuk soal kuliner, pemandu wisata dari Jakarta meminta Nam membawa kami ke Tempat Makan Halal Food Korea Selatan
Ragam Menu Halal Food Korea Selatan
Hari Pertama 4 Mei 2019
♥ Makan Siang Jam 11.00 waktu Korea Selatan
Kami dibawa ke rumah makan yang terletak di Jl. Seosomun -ro 11-gil, suasana sangat ramai karena bertepatan dengan jam makan siang. Pengunjung yang datang sebagian besar adalah wisatawan mancanegara. Untuk mendapatkan seat di rumah makan ini harus reservasi jauh hari, begitu seperti yang dikatakan Nam.
Rumah makan ini sudah berdiri selama 60 tahun. Menu spesial yang disajikan adalah Korean Ginseng Chiken Soup atau dalam bahasa Korea disebut “Samgyetang”. Menu ini sudah ada sejak tahun 1960. Hidangan yang disajikan per porsi untuk satu orang adalah satu ekor ayam kampung utuh ukuran sedang yang didalamnya berisi nasi pulen, ginseng serta kismis dan rempah-rempah. Soup ayam disajikan di dalam mangkuk tembikar dalam keadaan panas mengepul.
Korean soup disajikan dengan aneka kuliner seperti kimchi, udon dan kue beras. Lalu untuk penghangat tubuh disajikan minuman soju satu sloki kecil. Soju terbuat dari nasi yang diberi ragi dan difermentasikan. Rasa soju seperti air tape ketan atau air tape nasi kalau ditanah air. Rasa soup ayam ini gurih dan segar, namun porsi jumbonya dengan satu ekor ayam utuh per orang cukup membuat saya yang terbiasa makan dengan porsi kecil kewalahan untuk menghabiskannya. Rasanya pengen dibungkus dan dibawa pulang seperti kebiasaan di tanah air, hahaha.
♥ Makan Malam Jam 17.00 Waktu Korea Selatan
Setelah makan siang destinasi dihari pertama adalah mengunjungi Nami Island. Ini adalah pulau buatan yang terkenal sebagai tempat shooting film Winter Sonata. Kami menghabiskan waktu hampir seharian untuk eksplor Nami Island. Setelah waktu beranjak senja, Nam mengajak kami keluar dari pulau Nami Island menuju seberang jalan.
Di seberang jalan lokasi Nami Island ada sebuah rumah makan yang menyajikan ayam barbeque atau dalam bahasa Korea disebut “Dakgalbie”. Pada meja makan tamu terdapat panggangan dengan briket dan cerobong untuk mengeluarkan asap pembakaran. Ketika tamu sudah duduk dikursi, maka pelayan akan membawa potongan fillet daging ayam dan potongan jamur yang dapat kita panggang sendiri.
Penyajian Dakgalbi
“Dakgalbi” disajikan dengan aneka kuliner seperti udon, kimchi, soup rumput laut, asinan lobak putih, nasi putih daun selada serta potongan bawang putih dan tumbukan saus cabe serta jeruk nipis. Rasa makanan ini sangat lezat dan bisa diterima lidah saya yang asli ndeso. Terlebih kami makan dalam keadaan udara yang mulai dingin karena posisi saat itu ada didataran tinggi. Secara umum penyajian dan cita rasa barbaeque ini sekilas sama dengan rumah makan ala Korea yang banyak terdapat di tanah air salah satunya seperti rumah makan Manse Korean Grill.
Hari Kedua 5 Mei 2019
Setelah breakfast di Hotel, Nam mengajak kami menjelajah Taman Nasional Seoraksan. Setelah puas mengeksplor Taman Nasional Seoraksan saatnya makan siang.
♥ Makan Siang Jam 13.00 waktu Korea Selatan
Nam kali ini mengajak kami santap siang di sebuah rumah makan yang masih terdapat di kawasan Taman Nasional Seoraksan, Kota Sokcho. Kota ini terletak di perbatasan Korea Utara dengan Korea Selatan. Batas kedua negara adalah Gunung Seoraksan. Saya membayangkan apa yang terjadi jika Korea Utara sedang berselisih dengan Korea Selatan dan kami terjebak ditengah-tengah sedang santap siang, hahaha untung tidak terjadi ya. Duh maafkeun imajinasi saya yang liar ini.
Aneka Kuliner Khas Kota Sokcho
Alasan Nam membawa kami ke rumah makan ini, karena ada menu spesial yang menjadi kuliner khas Kota Sokcho yaitu ikan makarel panggang. Dalam bahasa Korea ikan makarel panggang disebut “Gadeungeo gui”. Ikan makarel dihasilkan dari hasil tangkapan nelayan di Kota Sokcho bagian timur yang berupa pantai.
Penyajian ikan makarel panggang sangat enak jika disantap dengan nasi putih, soup labu siam, kue beras (Tteok-boki), asinan jamur, tumis buncis wortel, manisan kentang dan cocolan saus kecap ikan serta irisan cabai hijau. Ketika saya mencoba melihat harga makanan ternyata hanya 9000 won jika dirupiahkan setara dengan Rp.115.000 nilai uang saat ini. Rasanya lagi-lagi enak dan dapat diterima lidah saya.
Nori dan Permen Jelly
Ada yang unik dari rumah makan ini, yaitu setiap pengunjung sebelum masuk ke dalam diminta melepaskan alas kaki dipintu masuk dan menaruh alas kaki di rak sepatu yang telah disediakan. Hal ini dikarenakan lantai rumah makan terbuat dari kayu. Tujuannya supaya tidak berisik ketika tamu berjalan. Jika ingin ke kamar kecil maka disediakan sandal karet di luar pintu.
Rumah makan ini menjual buah tangan berupa olahan nori dan permen jely rumput laut hasil produksi rumahan dengan kualitas terbaik. Nori dijual seharga 3000 won per 10 pax dan permen jelly rumput laut seharga 5000 won satu pax isi 20 buah.
♥ Makan Malam Jam 18.00 waktu Korea Selatan
Seusai santap siang kami diajak menjelajah Korea House, Kampung Hanock Bukchon, Gyeongbokgung palace dan berakhir di Kawasan Masjid Itaewon. Hari menjelang sore ketika kami tiba di kawasan yang terkenal dengan pemukiman muslim terbesar di Seoul. Masjid Itaewon disebut juga Central Masjid dimana sekitar lokasinya banyak bertebaran rumah makan Asia dengan konsep “Halal Food”. Dominasi terbesar ada pada rumah makan khas Timur Tengah, kemudian rumah makan khas India dan rumah makan khas Malaysia. Saya belum melihat ada rumah makan dengan nuansa Indonesia.
Nam, mengajak kami bersantap malam di rumah makan bernama ” Makan Halal Korean Restaurant”. Menu yang disajikan adalah adalah “Bulgogi” yaitu irisan daging sapi dalam tembikar yang dimasak dengan bumbu berempah, Penyajian dilengkapi dengan aneka kuliner berupa nasi putih, sambal goreng ayam kentang, nugget, kering teri kacang, kimchi, irisan omelet, tumis tauge dan rumput laut. Citra rasa dari makanan di rumah makan ini persis sama dengan lauk nasi rames ala Indonesia. Ketika saya tanya ibu yang melayani kami, ternyata ini rumah makan milik orang Malaysia dan India.
Hari Ketiga 6 Mei 2019
Setelah breakfast di Hotel, Nam mengajak kami berkeliling ke beberapa tempat souvenir terkenal di Kota Seoul. Puas mencari oleh -oleh saatnya makan siang.
♥ Makan Siang Jam 11.00 waktu Korea Selatan
Ketika kami datang Rumah Makan ditengah kota Seoul ini baru buka layanannya, dan karena kami sudah reservasi maka pemilik rumah makan dengan sigap langsung memasak makanan yang sudah dipesan sebelumnya. Rumah makan ini menyajikan paket makanan untuk satu orang berupa steak ayam 1/2 ekor , kentang goreng, nasi goreng, salad sayur, acar lobak, kimchi dan kering kentang teri. Hmm lagi-lagi saya jumpai makanan dengan cita rasa persis sama dengan makanan tanah air. Dan seperti biasa saya kewalahan menghabiskan porsi steak ayam yang 1/2 ekor.
♥ Makan Malam Jam 17.00 waktu Korea Selatan
Sore ini adalah hari terakhir kami ada di Korea Selatan, dan Nam mengajak kami mencari produk ajaib dari Korea. Ya, apalagi kalau bukan skin care. Kami diajak ke pusat skin care terbesar yaitu kawasan Myeong Dong. Selain terkenal dengan street foodnya di sini terkenal sebagai pusatnya skin care berbagai brand ternama.
Sebelum kami menjelajah kawasan, Nam mengajak kami makan malam di rumah makan di tengah area Myeong Dong. Kali ini menu yang disajikan adalah Korean Braised Chiken atau dalam bahasa Korea “Jjimdak”. Menu ini berupa satu ekor ayam yang dipotong menjadi sepuluh bagian dengan bumbu berwarna kecoklatan bercampur soun ditaburi potongan daun bawang dan wortel. Satu porsi “Jjimdak” disantap untuk empat orang.
Penyajian menu ini dipadukan dengan nasi putih dan kimchi. Dan seperti biasa perut orang Indonesia tetap tidak muat untuk menghabiskan porsi makanan yang jumbo ini walaupun kami sudah makan beramai-ramai. Rasa dari menu ini menurut saya seperti semur ayam kecap. Cukup enak dan bisa diterima lidah saya.
Nah itulah Aneka Kuliner dan Tempat Makan Halal Food di Korea Selatan yang saya cicipi selama traveling. Kalau teman-teman suka makanan ala Korea yang mana? Bisa tolong share ya dikolom komentar. Terima Kasih. Gamsahamnida.
Salam
Baca Juga : Perjalanan Piknik Pertama Kali ke Negeri OPPA (Korea Selatan)
Seruuuuuu, makan teruuuuus. Aku kapan ya bisa ke sana juga? Envy euy. Wkwkw
Sering ikut lomba nulis yang hadiahnya jalan2 kak siapa tau menang hehehe
anyong oennie ,Aku paling suka dalgakbi, btw tadi liat judulnya isinya bakalan tentang resto hallal di korsel kak, pas baca ada soju, langsung tau ini hanya makanan nya aja ya unnie?
Kata pelayan nya soju yang disajikan di rumah makan tsb terbuat dari beras yang difermentasikan dengan ragi kak. Jadi rasanya persis seperti air tape. Air tape dan tape ketan atau tape beras ada kandungan alkohol juga kan dari fermentasi raginya? hehehe
Wah langsung ngiri banget nih pengen ke Korea bareng sama suami yang tinggal wacana aja, hahaha rencana dari beberapa tahun yang silam belum terlaksana. Anyway terima kasih banyak Kak infonya bisa nih dijadikan rujukan kalau kelak ke Korea, hihihi semoga pandemi ini segera berakhir dan bisa berpetualang lagi
Semoga disegerakan bisa traveling ke Korea ya kak setelah pandemi ini berlalu
Disana sajian ayam mendominasi yaah. Tapi emang daging ayam gapernah salah sih mau dimasak apa aja tetep jadinya enak heheu. Btw yg pernah kucobain cuma dakgalbi dan bulgogi versi indo jadi pengin cobain jjimdaknya deh.
Nah iya Jjimdak sperti ayam semur kecap ..rasanya perpaduan gurih sisn dan dominan manis enak yg pasti hehe
MasyaAllah, enaknya. Korea Selatan, adalah salah satu tempat impian yang ingin saya kunjungi. Semoga saya bisa mengunjungi restoran ini 5 tahun lagi, aamiin.
Amin YRA semoga terlaksana ya mbak
Nah, ini mah well noted banget tulisannya kalo kita lagi traveling ke Negeri Si Oppa. Hehehe. Korea itu udah seramah Jepang belum sih mba halal foodnya? Kalo di Jepang aku pernah tanya suamiku soalnya. Nah kalo Korea aku blank sama sekali.
Di Korea banyak orang Indonesia Mbak Mutia, bahkan kalau kita Traveling menggunakan pemandu lokal dari biro perjalanan setempat ya itu tadi hampir semua sudah paham slera orang Indonesia. Ke Toko Souvenir yg melayani orang Indonesia atau paling tidak pelayan yg warga KoSel bisa omong bhasa Indonesia, ke Rumah makan ya akan dibawa ke tempat makanan yg kalau wisatawannya muslim pasti rumah makan tersebut dipilih pemandu wisata lokal yg menyajikan makanan halal atau kalau kita pas traveling kesana ga pake biro travel setempat alias backpackeran ya tinggal pergi ke salah satu kawasan pemukiman dan perdagangan muslim dan pemukiman muslim ini sudah menyebar di setiap bagian kota Korea Selatan. Jadi dipastikan makanannya halal. Sampe aku tuh jadi bingung rencana mau belajar omong Korea sama penduduk setempat yg kutemui tapi tiap ketemu orang Korea dan mereka ngeh tampangku yg ndeso khas Indonesia malah diajak omong Bahasa Indonesia wkwkwk gatot deh..padahal udah bawa kamus bhasa Korea lho aku nih hihihi
Ya Allah kak, aku jadi ngebayanginnya he hehe. Iya sih banyak tki juga yang akhirnya buka usaha disana jadinya bahasa indonesia jadi biasa banget disana ya kak
haduh mantab sekali kulinerannya orang koreyah. aku jadii lapar pagi-pagi liat begini hihi. makasih mba infonya. nanti kalo ke korea saya enggak bingung lagi cari yang halal, tinggal mampir ke blog mba deh hehe. keren ulasannya
Hehehe sama2 mbak semoga bermanfaat ya informasinya
alhamdulillah sangat bermanfaat sekali hihi
Wahhhhh congratulation Kakak
Aku suka semua kak kulinerannya
Semoga juga ditakdirkan bisa ke sana ya, hehe aamin
Amin YRA semoga disegerakan ya bisa traveling ke sana
Asik banget kaaaak… Aku jadi mupeng abiss. Apalagi pas liat kimchinya seger banget. Udah gitu itu ampun bakaran dagingnya kaya di drakor dong. Aku makin mupeng dan dari tadi baca artikel ini menelan ludah doang kerjaannya ahahaha. Kau beruntung sekali kak
Hehehe iya kak makanan Korea ternyata cita rasanya sama dengan Indonesia .enak dan bisa diterima lidah orang Indonesia
Nah iya bener kak. Aku kalau liat video youtube korean roemit. Dia bilang kaya rawon sama soto gitu yaa mirip sama makanan korea katanya. Kan jadi ngebayangin banget kuliner di korea langsung pasti asik
sama banget mbaa, saking kepengennya ya. duh saya baca lagi artikelnya tetap bikin ngiler lah wkwkkw.
Kak Bayu.. ngenvy aku tu.. hahaha
Kak, Soju itu gak ada alkoholnya?
Di restoran pertama kakak makan itu kan disajikan Soju..
Ohya, di sana kalo makanan halal apakah ada labelnya di depan restoran?
Soju tuh beras yg dikasih ragi kak ..rasanya kayak air tape ketan atau air tape beras..ada alkoholnya dikit ga sampe bikin mabuk. Sama kek makan tape ketan plus minum air tape ketan atau tape beras.. hehehe. Yang saya lihat dipemukiman muslim pun resto2 muslimnya ga ada label halalnya kak cuma dipastikan bahan makanannya ga mengandung yg diharamkan .
Oo.. berarti Soju masih halal ya kak …
Penasaran juga sih, di drama Korea sering minum Soju orang tu
Betul kak penjelasannya orang Korea nya demikian hehehe
Tapi kalo makan di restoran yang bahannya halal awak takut juga.
Manatau ada menu yang gak halal di salah satu buku menu kak.. bergantian pulak wajannya.. hehe
enak ya jalan-jalan ke Korea, bisa mengeksplore segala hal, termasuk kulinernya. di sana ada AYAM GEPREK gak kak ? he he
Belum nemu kak ayam gepreknya wkwkw
Bisa jadi rujukan kalau mau ke Korea Selatan, hihi. Semoga nanti bisa jalan-jalan ke sana, aamiin. Btw bagian atas template blog agak menutupi lebih air 1/3 blog Kak. Mungkin bisa dikecilin. Heheh pendapat pribadi sih
Hehhe iya kak semoga dapat bermanfaat ya..oya template blognya emang gitu coba ya nanti sy oprek..terimaksih masukannya
Noted
Bisa jd rujukan nanti kl berkesempatan pergi ke korea. Maknaannya asik2 ya, kayaknya enak hehe
Hehhe iya kak ..semoga bisa segera berkesempatan ke Korea ya kak
masya Allah ini enak-enak banget ya mbaa. Aku paling penasaran gimana rasanya kue beras dan juga kimchi yang asli disana mba. Udah gitu kebayang bulgoginya sih yg pasti endeussss
hhehe iya kak endes pisan rasanya ..kue beras kyk sagon tapi dari beras gitu kak enak pokoknya..hihi
Annyong aseo, nah kumaha tuh nulisnnya. duh mbak bayu masyaAllah keren banget sih bisa juarak terus. semoga bs kaya mbak bayu menikmati dan jalan2 di korea langsung. porsi korea emg banyak2 ya, saya pernah diajak makan sama kawan yang korea makan di resto korea beneran di daerah blok m, ya ampun porsinya banyak side dishnya apalagi.
Hhaha bener kok nulisnya.. Semoga disegerakan ya kak bisa traveling ke Korea ..dan bener porsi makan orang Korea jumbo ya..padahal bodi orang Korea mungil sama kek orang Indonesia tapi porsi makn bisa jumbo gitu ya..mungkin karena negara mereka 4 musim jadi harus makan banyak biar ada energi besar hehehe
aku belum pernah makan masakan korea. huhuhu… sedih ya. mau dong diajakin ke sana
Masyaalloh luar biasa mbk Bayu pemenang lomba yg bisa ke korea… Huhuhy salut dam kagum..
Btw.. Agak was was pasti klo ke korea tapi ga punya list warung atau resto halal disana. Artikel ini bikin was was nya ni ilang
Hheheh iya kak tiap negara kayaknya pasti ada kawasan pemukiman khusus muslim jadi kalau traveling ke negara manapun kalau mau kuliner halal tinggal tanya penduduk setempat daerah pemukiman muslim sblh mana hehe
Dakgalbie ini bikin laper pagi-pagi saat kumembaca ini. Aku tu juga pengen beli panggangan gini. Eh semoga idul adha besok udah aman dari corona ya .. biar bisa bakar-bakar sate lagiiii…
Wah ide bagus kak ..panggangan kayak Dakgalbie gitu keren juga ya ..serasa di Korea beneran klo kita pnya hehehe
Saya suka ketuker2 korea ini…kalau korea selatan yang bisa dikunjungi sama banyak kpopnya ya kak.. kalau korea utara yang masih suka berantem ya.. eh..bener ga sih
Bener kak, Korut yang masih suka main perang2 an heheh maksudnya itu negara Korut dengan pemerintahannya yang tertutup dikit2 ngajak perang Korsel atau negara lain kalau ada salah omong pejabat nya heheh katanya warga Korsel sih..Nah kalau Korsel negara dengan pemerintahan yang terbuka demokrasi jadi bisa dikunjungi banyak orang dan KPOP emang berasal dari Korsel kak ..
Mba Bayu selamat ya menang lomba nulis bs jelong² ke Hanguk hehe… Btw teman sy blg halal food yg dibuat org Indonesia banyak di dekat masjid Itaewon ya… Jd auto inget drakor Itaewon Class. Tfs yaa
Betul kak kawasan muslim salah satunya ada di Itaewon..yang pasti kalau ada kawasan muslim ya banyk rumah makan halalnya kak
Pingin ah ke sana juga hehe… semua jadi dipingini nih kl udah berbau jalan2 ya, sekarang banyak2 berdoa aja dl agar Covid-19 segera berlalu ya Mbak
Amin YRA semoga cepat berlalu ya pandemi ini dan kakak disegerakan bis mengunjungi Laban Bajo. Bagus dan indah kak destinasi Labuan Bajo
Jd tau Dakgalbi deh mbak Bayu, biasanya taunya cm kimchi mie ramyeon, gamsahamnida, anneyong haseyo, lohh jd ngawur. Haha
Mantul share nya
Wah menang lomba nulis traveling bs gratis k Korea ya. Hmm acara jalan-jalan dan kuliner ya. Jadi mupeng nih..
Salah datu negara yang pengen banget aku kunjungin, nih. Jadi inget juga pengen bikin tteobokki sendiri di rumah tapi belum kesampaian
Baca ini pas puasa rasanya deg-degan begini hehe.. terutama pas bagian satu porsi ayam yang dipotong jadi sepuluh itu. Namanya Jimdak ya. Kebetulan sekeluarga sukanya ayam, apalagi ayam yang banyak bumbunya begitu. Duh…
Ternyata Mbak Fitri udah jauh menjelajah, sampai ke Korea dan itu dari hadiah lomba. Keren banget, jadi terinspirasi sayanya. Apalagi ke Korea Selatan, mana tahu kalau ke sana saya ditawari jadi aktor gitu. Eh.
Amin YRA semoga Uda Fadli juga bisa ke Korea ya….btw kalau Uda ditawari jadi aktor drakor di Korea, kalau butuh tukang make up atau tukang bawa koper saya mau lho…wkwkwk
Serunya bisa menikmati aneka kuliner di negara Korea Selatan. Btw keren kamu kak bisa jadi pemenang lomba sukses terus ya ….
Alhamdulillah kak.. semoga kakak pemenang berikutnya ya.. hayuk kak ikut nulis traveling juga di detik travel hehehe
Mantuul nih prestasi menulis artikel travellingnya,Mbak. Prestasi yang memberi kesempatan melanglang buana ke negeri orang. Sukses terus yaa
Amin YRA terima kasih mbak .. Sukses juga buat mbak Sugi Ya..
Selintas liat Gadeungeo gui kayak penyajian resto padang hahaha…kak aku tuh penasaran sama itu loh beras yang disajikan dalam bentuk udah jadi tepung panjang panjang kayak sosis gitu dengan kuahnya yang merah pekat…itu rasanya gimana ya? Suka liat di YT.
Rasanya kayak udon di cabein kak plan aja sih klo menurut lidah saya dan spicy ..klo saya pikir masih enak indomeie wkwkw
Duh Korsel, Korea Selatan ini menarik juga ya kulinernya dan bahkan ada yang halal… Jadi ngences sama permen jellynya… Beberapa menu makanan halalnya juga menggoda untuk disantap ya sista… Semoga menang lagi ya lomba detik
Amin YRA ..hayuk kak Citra juga ikut nulis traveling lomba detik travel supaya ada kesempatan menang
Seeu banget kayaknya Mbak jalan-jalannya. Jalan-jalan, kulineran. Dah paket komplit yang menyenangkan.
Ngomong-ngomong itu ada soju, soju halal ya? Kirain ya minuman kayak yang buat mabuk itu.
Soju tuh sama kayak air tape nasi atau tape ketan kak..malah menurut sy alkohol air tape ketan di tanah air lebih strong ya.. klo soju nih kayk sprite cuma ga manis aja hehehe
Waaah beruntung banget mbak, jadi pemenang dari detik traveler bisa ke negrinya para oppa deh *envy >,<
Karena suka drakor, kayaknya makanan yang mereka makan tuh enak-enak banget jadi penasaran. Sayangnya di sini nggak ada resto korea. Semoga nanti bisa makan di korea selatannya langsung juga kayak pengalaman mbak ^^
Mayoritas semua makananya berbahan utama ayam ya. Kirain bakal ada yg pake daging sapi. Heheh
Keren ceritanya, kapan ya bisa jalan2 gratis kayak kak bayu..
Sepertinya makanan di sana tidak kalah enak, apalagi sudah halal. jadi kepengen kesana dan makan langsung sambil di tungguin salah satu artis korea,
Hayalanku terlalu tinggi
seru sekali bisa jalan-jalan ke negara sebrang
perlu perhatian lebih nih soal makanan yang halal karena muslim di sana bukan mayoritas ya mba
Tandai dulu deh, siapa tau bisa ikut jejaknya ke Korea Selatan juga hihihi
asyik nih bisa jadi referensi nih kalau ke Korsel! Trims infonya!
Sama2 kak
Jujur aku kurang paham makanan Korea Kecuali nori hehe. Alhamdulillah yah banyan juga tempat makan halal asal cari infonya terlebih dahulu.
Btw beruntung banget yah Mbak bisa traveling gratis bareng Detik Travel
Ternyata ada hal unik dari korea adalah banyaknya kuliner dari mereka namun saya suka yg halal.. berkat artikel ini saya simpan saat nanti mau ke korea makanan mana saja yg halal dan non halal..
Nah betul kak bisa jadi referensi semoga secepatnya terlaksana ya bisa jakan2 ke Korea Selatan
ya ampun kakakkk how lucky you. Beruntung banget sih bisa menang hadiah jalan-jalan ke Korea. Ngiriii akoooooh hahahah
Dan, itu makanan2nya bikin ngileeeeer. I’m a big fans of kimchi dan korean food.
Heheh iya mbak rajin ikut lomba nulis traveling ..siapa tau beruntung jadi pemenang ..semangat ya mbak..dan bener kimchi enak banget apalagi makan di negara asalnya beda aja rasanya hehehe
Masyaa Allah mbak… Nikmat sekali, satu bisanjalan jalan ke Kore yang kedua nyobain kuliner hangat di sana. Beruntung banget dirimu.
Ngomongin Korea dan kulinerannya aku sering nonton di vlognya Ria SW… Enak enak. Cuma yg di vlog gak semuanya halal. Baca dan lihat foto2 di sini makin ngiler aku ha..ha…
Alhamdulillah kak ..hehe iya kalau mau halal food paling aman ya kita berkunjung di pemukiman muslim ya.. sptinya setiap negara pasti ada sudut kota yang ada pemukiman muslimnya jadi dijamin deh makanan dan minuman yg kita konsumsi halal
Masya Allah, pastinya jadi perjalanan yang sangat mengesankan ya Mbak.
Kalau gak salah ada teman dari Makassar nih yang juga menang … eh kalau gak salah sih. Mau cari fotonya tapi gak ada ya?
BTW, itu menu makanannya, cocok semua ya di lidah, Mbak?
Saya penasaran dengan ikan makarel panggang … hehe secara saya penyuka ikan. Biasanya mah dapat ikan makarel itu bentuknya sudah kalengan hehe.
Mbak, baru kali ini loh aku membaca satu artikel dalam blog post dan langsung kenyang, huehehe … Terang bulan, eh terang aja, isinya dari tadi makanan semua. Eh, judulnya aja makanan halal ya, hihihi …
Berarti tepat setahun perjalanan ke Korea Selatan ya, Mbak. Pas banget buat nostalgia. Aku tuh awam banget sama apapun berbau Korea. Tahunya dikiiit banget. Pernah sih makan di resto Korea tapi nggak tahu namanya. Main makan aja karena waktu itu pakai promo dan diwaktuin. Buru-buru sebelum waktunya habis, hahaha …
Tampilan Korean Braised Chiken atau “Jjimdak” itu emang mirip banget ma ayam kecap atau ayam semur ya mbak. Xixixi.. Jadi pengen nyicipinnya. Kapanlah bisa ke korsel?
wah, ini bisa jadi panduan tempat makan yang mesti dikunjungi saat ke Korsel nanti..(semoga hihi soalnya suamiku lebih pilih Jepang daripada ke Korsel. ). Tapi asli semua jenis makanan ini kan sudah banyak ada di Jakarta. Di foodcourt mal maupun restonya. Dan jangan tanga anakku tuh doyan banget, bulgogi dan kawan-kawannya ini. Lihat penampakannya ini juga menggoda sekali menunya
Beruntung sekali Mbak Ipeh dapat kesempatan Korea Selatan dan menikmati wisata kuliner halal ya, Mbak Fitri. Jadi rekomendasi keren bagi teman-teman yang wisata ke korsel dan tidak akan kesulitan mencari makanan halal lagi.
Seru cerittanya, dan semoa saya bisa ke Korea Selatan juga. Aamin.
Hwaduuuuh kangen makan di Itaewon. Makarel panggangnya enaaaaak banget. Semoga kapan2 bisa makan di sana lagi
Seru banget yaa, saya juga pengen banget deh traveling ke korea dan makan makanan korea langsung dari negara asalnya. Karena di jakarta suka juga berburu kuliner korea. Bisa jadi panduan banget ya artikel mb bayu ini yeaayy
Mbak bayuuu keren amaat. Jadi pengen nih menang lomba juga. Hmm…. Kulinernya bikin ngiler aja.
Saya pribadi kalau berkunjung ke suatu tempat, nggak afdol rasanya kalau nggak santap kulinernya dulu. Ini semacam jadi kewajiban aja sih. Karena memang traveling ya sepaket ama kuliner gitu.
Nah, kapan ya bisa beruntung menang kayak mbak bayu. Hihi
Hehehe semoga keberuntungan berikutnya jatuh ke Kakak ya ..Amin YRA.. nah setuju dengan pendapat kakak traveling dan kuliner itu satu paket ya..Apalagi kalau kita mencicipi kuliner setempat yang ada cerita sejarahnya duh makin kumplit pengalaman travelingnya hehehe
Ke Korea Selatan, ikutt…
siapa yang nggak happy ya, bisa jalan jalan ke Korsel. diajak ke destinasi wisata sekaligus kulineran.
pasti kulineran halal dong ya,, soalnya sebagai umat muslim mesti pilih pilih tempat makan yang sediakan makanan halal.
Duh,, jadi terpacu tuk semangat nulis juga. Siapa tau next berikut nya aku
Korsel… Tunggu aku
Aduh senangnyaaaa liburan ke Korea bersama-sama pemenang yang lain, ditambah bisa menjelajah kuliner halal di sana. Kupengin makan juga jadinya wkwkwkw
meski belum pernah ke sana tapi seneng banget bisa baca ini serasa ada di sana juga
Kalo baca artikelnya Mba Bayu, kayaknya nyari makanan halal di Korea itu gampang. Hihihi. Tapi coba kalo misalnya jadi backpacker ke sana sayanya, dijamin bakal kebingungan. Kalo udah ada guide-nya gak waswas ya mba.
Kalau jadi backpacker di Koresel tinggal andalkan google map mbak..heheh.. tapi karena orang Korea jarang yang bisa bahasa inggris emang enak menggunakan tour guide lokal sih ya malah kalau bisa pilih yang bisa bhsa Indonesia hehehe
Aku penasaran banget sama Dakgalbi dan samgyetang. Gara-gara tiap nonton running man, eh mereka makan itu. Kujadi pengen icip
Wehh enak2 kulinerannya ya kak, karena ada pemandu jadi gampang cari aneka kulineran dan tempan makan halal
di Korea Selatan , bikin laper Jjimdak nya kak.
Kak bayuu ke korea yuks.. Kalau sama kak bayu nggak bakalan nyasar nih… Hihihi
Makanan halal di Korea itu memang selalu dicari bagi wisatawan Muslim ya, duh baper aku ingin mencoba masakan yang di masak langsung di negeri Korea, semoga pandemik segera berakhir