Kiat Persiapan Menyambut Puasa Ramadan Saat Pandemi

Ramadan tinggal hitungan hari. Persiapan menyambut puasa Ramadan sudah mulai dilakukan. Terlebih saat ini situasi pandemi masih berlangsung. Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Selayaknya diisi dengan kegiatan ibadah untuk lebih mendekatkan diri pada Allah SWT.

Hanya saja saat ini ada persiapan ekstra yang harus kita lakukan supaya kegiatan ibadah Ramadan menjadi lancar. Hal ini berkaitan dengan situasi pandemi yang mengharuskan kita untuk terus menjaga daya tahan tubuh dan menerapkan protokol kesehatan. Berikut persiapan yang dapat dilakukan sebelum puasa Ramadan tiba.

Persiapan menyambut puasa ramadan
Tajil untuk berbuka puasa

Persiapan Bahan Pangan

Menjalankan ibadah puasa membutuhkan energi yang berasal dari makan dan minum. Untuk itu penting menyiapkan bahan makanan dan minuman sebaik mungkin sebagai persediaan. Tentu saja tidak berlebih alias secukupnya.

Bahan mentah
Asupan makanan dan minuman yang kita konsumsi hendaknya mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Untuk itu dibutuhkan persediaan bahan pangan mentah yang segar dan tersedia untuk diolah.

Beras, terigu, sayur mayur, daging, ikan, telur unggas, tahu dan tempe adalah contoh bahan pangan mentah yang biasa diolah menjadi aneka hidangan. Masalahnya, situasi pandemi dengan ruang gerak terbatas menyebabkan tindakan membeli bahan pangan mentah dengan pergi ke luar rumah menjadi terbatas. Hal ini berkaitan dengan anjuran protokol kesehatan untuk menghindari tempat ramai atau kerumunan.

Bahan Pangan disimpan sebagai Persediaan

Solusi yang dapat dilakukan dengan membeli bahan pangan mentah sebagai persediaan. Pembelian bahan pangan mentah untuk beberapa hari kedepan menjadi pilihan terbaik. Caranya bisa membeli langsung di pasar atau swalayan. Bahkan dapat membeli secara menggunakan aplikasi belanja online.

Jika membeli bahan pangan mentah untuk persediaan, erhatikan dengan cermat cara menyimpannya.  Tujuannya supaya ketika akan diolah atau dimasak, kandungan nutrisi pada bahan pangan mentah tidak rusak. Ciri bahan pangan mentah yang masih baik untuk diolah antara lain tidak busuk, tidak berjamur, tidak layu dan sebagainya.

Cara Menyimpan Bahan Pangan Mentah

Cara menyimpan bahan pangan mentah antara lain membungkus dengan tisu dan kertas untuk sayur mayur. Kemudian memarinasi daging, ikan atau ayam. Selanjutnya simpan dalam kotak kedap udara dan masukkan kulkas. Telur dicuci bersih letakkan dalam kotak cangkang telur dikulkas. Tahu dan tempe bisa dimasak bumbu bacem dan masukkan dalam kotak kedap udara, simpan dalam kulkas.

Untuk bahan kering seperti mie, bihun, anela tepung, beras dan gula setidaknya disimpan dalam lemari yang kering supaya tidak lembap. Persediaan makanan kering bisa awet hingga hitungan bulan sesuai masa kadaluarsa yang tertera. Namun tetap saja harus dijaga kondisi tempat penyimpanannya supaya tidak lembap.

Bahan siap masak
Waktu sahur adalah waktu makan yang dilakukan dini hari. Terkadang karena situasi tertentu menyiapkan makan sahur butuh energi ekstra karena terbatasnya waktu. Solusi paling praktis dengan mempunyai persediaan bahan siap masak. Bisa tinggal dihangatkan, digoreng sebentar, dikukus dan sebagainya.

Persediaan bahan makanan siap masak dapat dibeli atau membuat sendiri. Jika membuat sendiri maka perlu disiapkan tempat penyimpanan. Bersihkan kotak – kotak makan sebagai tempat penyimpanan makanan matang. Jika membeli bahan makanan siap masak, bersihkan kulkas dan freezer lebih dulu. Tujuannya supaya kesegaran makanan siap masak dapat terjaga dengan baik.

Bahan takjil
Biasanya ketika berbuka puasa diawali dengan minuman dan makanan ringan. Baik yang rasanya manis, asin maupun segar. Sebelum pandemi banyak penjual takjil menawarkan dagangannya di tempat keramaian. Namun karena situasi masih pandemi, tidak ada salahnya jika takjil kita buat sendiri di rumah.

Bahan pembuat takjil kering bisa disimpan sebagai persediaan. Misalnya kacang hijau, kacang merah, kacang kedelai, biji selasih, sirup, buah kaleng, gula merah, ketan hitam, ketan putih, tepung serba guna, santan kemasan instan dan sebagainya. Menyimpan persediaan bahan pembuat takjil setidaknya menghemat waktu dan tenaga supaya tidak perlu pergi ke luar rumah untuk belanja takjil.

Vitamin dan suplemen
Menahan lapar dan dahaga membutuhkan energi dan daya tahan tubuh yang prima. Selain mengkonsumsi makanan dan buah bernutrisi, mengkonsumsi vitamin atau suplemen dapat menjadi alternatif tambahan. Untuk itu persediaan suplemen dan vitamin perlu dibeli secukupnya jauh hari sebelum Ramadan tiba. Karena terkadang persediaan suplemen atau vitamin tertentu di toko menjadi terbatas ketika banyak orang membutuhkan.

Membersihkan Tempat Tinggal

“Kebersihan sebagian daripada iman.” Ungkapan ini benar adanya. Beribadah dan tinggal di hunian yang bersih tentu menyenangkan. Maka dari itu jauh hari sebelum puasa Ramadan tiba sebaiknya mulai membersihkan tempat hunian.

Membersihkan interior dan eksterior tempat tinggal
Dimulai dari dalam rumah seperti kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang tamu, ruang makan dan sebagainya. Jika setiap harinya kita rajin membersihkan walau hanya sekedar menyapu dan mengepel, maka saat melakukan acara bersih-bersih secara menyeluruh tentu tidak akan terlalu menguras waktu.

Jika sudah selesai membersihkan interior langkah selanjutnya membersihkan eksterior seperti mencat tembok rumah jika memungkinkan, mencat pagar, membersihkan daun pintu dan jendela serta lainnya.

Membersihkan halaman rumah
Halaman rumah yang rimbun dengan tanaman dan pohon, mungkin saatnya dipangkas dan dirapihkan. Pot tanaman yang kekurangan tanah dan pupuk mungkin sebaiknya ditambah lagi volumenya. Rumput dan alang-alang yang meninggi juga sebaiknya dibersihkan.

Membersihkan perabotan rumah tangga
Benda – benda yang ada pada lemari pajangan, lemari dapur, lemari buku, lemari baju mungkin sudah saatnya dirapikan ulang. Selain itu ada kemungkinan harus diatur ulang. Bersihkan yang kotor dan keluarkan yang tak terpakai. Sehingga ruang lemari menjadi lega dan bersih kembali.

Persiapan Ibadah dan Hari Raya

Saat pandemi dihimbau untuk melakukan ritual ibadah di rumah masing p masing. Namun jika ingin menjalankan ibadah di masjid diperkenankan sepanjang mentaati protokol kesehatan.

Menyiapkan perlengkapan ibadah
Selanjutnya bawalah perlengkapan ibadah sendiri seperti sajadah, peci dan mukena. Jangan lupa menggunakan masker dan membawa hand sanitizer. Sehabis beribadah dari mesjid sebaiknya perlengkapan ibadah yang kita gunakan segera dicuci begitu sampai di rumah. Jika melakukan cara ini maka harus punya lebih dari satu perlengkapan sholat. Tentu tidak perlu membeli yang baru, perlengkapan sholat yang lama dan layak digunakan bisa dikeluarkan untuk dipakai secara bergantian.

Persiapan hari raya
Hari raya adalah puncak dari pelaksanaan puasa Ramadhan. Menyambut hari istimewa ini tentu berbagai persiapan dilakukan. Utamanya menyiapkan hidangan hari raya. Bisa berupa hidangan utama maupun hidangan pendamping seperti aneka kue kering.

Situasi pandemi seperti saat ini semakin banyak orang menawarkan jasa pembuatan hidangan utama dan hidangan pendamping hari raya. Jika akan membeli dengan sistem antrian tentu  tidak ada salahnya melakukan survei mulai saat ini. Kita bisa memastikan dari jauh hari bahwa pemberi jasa pembuatan hidangan dapat dipercaya serta bertanggungjawab atas produknya.

Menjalin Silaturahmi

Menjaga hubungan dengan handai taulan adalah satu keharusan. Jika sebelum pandemi kita bebas berkunjung ke berbagai tempat, maka saat ini kunjungan diwakili dengan pertemuan virtual melalui ragam aplikasi dan melalui sosial media.

Hantaran hari raya juga dapat menjadi perwakilan silaturahmi bagi kita yang tinggal beda kota. Tidak ada salahnya mulai memikirkan dari sekarang hantaran apa yang akan dikirimkan pada handai taulan. Dibutuhkan survei untuk memastikan hantaran bingkisan yang akan kita beli nantinya sesuai dengan keinginan.

Demikian tips Kiat Persiapan Menyambut Puasa Ramadan Saat Pandemi. Bagaimana dengan teman semua? Apakah ada persiapan tertentu menyambut puasa Ramadan kala pandemi? Boleh share ya di kolom komentar. Terima Kasih.

Salam

Please follow and like us:

ditulis oleh

Bayu Fitri Hutami

Seorang pembelajar yang bukan siapa-siapa melainkan seorang yang senang bercerita. Seorang yang suka menulis berdasarkan apa yang dilihat, didengar dibaca dan dialami untuk menjadi sebuah tulisan informatif. Semoga tulisan yang saya sajikan bermanfaat. Terima Kasih.