Cerita Rakyat Bergambar Asah Imajinasi Anak Sejak Dini

Cerita Rakyat Bergambar Asah Imajinasi Anak Sejak Dini. Imajinasi anak dapat dibentuk dengan mendongengkan Cerita Rakyat Bergambar. Berkembangnya imajinasi anak tumbuh seiring dengan kemampuan berbicara. Imajinasi adalah proses yang mendorong terlibatnya emosi dan peran aktif anak untuk memberikan energi dalam berpikir kreatif. Kemampuan berpikir kreatif bermanfaat untuk tumbuh kembang anak di masa depan.

Cerita Rakyat Bergambar Asah Imajinasi Anak Sejak Dini
Cerita Rakyat Bergambar Anak|pixabay.com

Apa itu Cerita Rakyat Bergambar

Cerita yang disajikan mengandung pesan moral untuk membentuk nilai kepatuhan anak terhadap norma sosial yang berlaku. Umumnya melalui media yang menampilkan corak ilustrasi penokohan gambar kartun beserta dialog. Dibagian akhir cerita ada pertanyaan untuk merview keseluruhan jalan cerita dan anak dapat memahami pesan moral menurut daya imajinasinya. Contoh buku ceritanya dapat berupa komik atau buku cerita bergambar anak dengan durasi singkat dalam bentuk cetak maupun digital.

Karakter penokohan berdasarkan cerita rakyat daerah tertentu. Seperti cerita rakyat si kancil, timun suri, malin kundang, lutung kasarung dan purbasari, sangkuriang, bawang merah bawang putih dan sebagainya. Setiap tokoh mempunyai karakter yang digambarkan dalam perilaku, sifat, kebiasaan dan cara berbicara. Dilengkapi dengan peran antagonis dan protagonis maka terjadi penggambaran tokoh  berikut pesan moral yang ingin disampaikan.

Cara Bercerita

Dongeng adalah cara mudah bercerita mengenai penokohan dengan pesan moral yang baik. Anak akan mendapatkan proses belajar pengetahuan umum, tata bahasa, mendengar dan melatih imajinasi serta kreatifitas. Cara mendongeng dilakukan orang terdekat bisa orang tua, atau orang dewasa lainnya.

Waktu yang tepat untuk mendongeng adalah ketika kedua belah pihak mempunyai kesiapan dan minat yang sama. Sebagai pendongeng orang dewasa atau orang tua dalam keadaan santai dan pendengar dongeng sang anak memang ingin dibacakan cerita rakyat bergambar.

Umumnya waktu mendongeng dipilih menjelang tidur malam. Menjelang malam biasanya orang tua sudah tidak sibuk dan anak sudah selesai berkegiatan seharian penuh. Namun tidak melulu harus menjelang tidur malam. Ketika waktu santai di sore hari atau saat sedang menemani anak bermain kegiatan mendongeng juga bisa dilakukan.

Deskripsikan Tokoh Cerita

Ketika mendongeng ceritakan penokohan dengan kalimat yang menarik, intonasi suara yang jelas dan deskripsi bentuk si tokoh karakter  dalam cerita. Misalkan si kancil mempunyai kaki empat, mempunyai dua telinga, mempunyai satu ekor buntut dan sebagainya. Selesai mendongeng jika masih ada waktu, anak dapat diminta menggambar bentuk si kancil pada selembar kertas. Ini berguna untuk melatih daya ingat dan imajinasi anak terhadap apa yang baru saja didengar selama proses mendongeng berlangsung.

Manfaat Mendongeng

1. Melatih kemampuan berbahasa. Cerita rakyat bergambar yang didongengkan pada anak mempunyai muatan kata-kata positif. Hal ini membuat anak lebih mudah menyerap tutur kata sopan santun. Perkembangan perbendaharaan kata akan meningkat bagi anak yang sering dibacakan cerita bergambar.

2. Membangkitkan minat baca. Pada awalnya anak – anak tertarik untuk dibacakan cerita bergambar rakyat dengan cara mendongeng. Seiring bertambahnya usia akan muncul minat dan ketertarikan anak untuk mencari informasi cerita dengan cara belajar membaca sendiri.

3. Mengembangkan daya imajinasi dan kreatifitas. Cerita Rakyat Bergambar Asah Imajinasi Anak Sejak Dini. Anak-anak mempunyai daya khayal yang sangat tinggi. Terkadang anak mempunyai “teman bermain” dalam khayalan. Beberapa anak sering asik dengan dunianya sendiri.

Teman Bermain

Menyikapi hal ini orang tua sebaiknya dapat mengarahkan daya khayal anak ke arah positif. Mendongengkan cerita rakyat bergambar dapat mengalihkan anak dari “teman bermain” di dunia khayal menjadi teman bermain sebenarnya pada dunia nyata.

Setelah daya imajinasi teralihkan maka anak dapat diarahkan untuk mengembangkan daya kreatifitas. Caranya dengan menggambar atau mengulang kembali garis besar dari dongeng yang telah anak dengarkan. Anak diminta membayangkan bentuk, warna dan suasana yang ada dalam cerita bergambar. Biarkan anak bebas berkreasi menggambar dan menceritakan kembali menurut versi mereka.

4. Meningkatkan perkembangan kognitif. Perkembangan ini meliputi proses mengingat, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Dalam cerita bergambar terselip pesan moral. Maka pemikiran anak menjadi lebih kritis dan cerdas. Anak bisa memahami mana yang boleh ditiru dan yang tidak boleh ditiru.

5. Meningkatkan perkembangan sosial dan mengendalikan ego. Selain pesan moral, cerita bergambar rakyat ada muatan nilai-nilai sosial, agama dan budi pekerti. Sifat anak-anak belum sepenuhnya mengerti tentang makna nilai. Karena itu perlu ada penggambaran karakter tokoh yang dapat dilihat dan dibayangkan dalam benak anak. Sehingga terdapat contoh nyata yang dapat diimplementasikan melalui pengendalian ego dalam kehidupan sosial

6. Mempererat hubungan orangtua dan anak. Kegiatan mendongeng  akan mendekatkan hubungan secara personal antara anak dan orang tua. Disamping itu menumbuhkan rasa percaya diri pada  anak. Hal ini  karena orang tua dapat menjadi tempat bertanya tentang apapun yang ingin diketahui anak dari cerita bergambar.

Secara umum mendongeng cerita bergambar rakyat adalah salah satu cara membentuk karakter dan kepribadian anak menjadi lebih baik. Karena anak dapat melihat peran tokoh cerita, mendengar dan mengimplementasikan nilai-nilai dari pesan moral yang ada didalamnya.

 

 

 

Please follow and like us:

ditulis oleh

Bayu Fitri Hutami

Seorang pembelajar yang bukan siapa-siapa melainkan seorang yang senang bercerita. Seorang yang suka menulis berdasarkan apa yang dilihat, didengar dibaca dan dialami untuk menjadi sebuah tulisan informatif. Semoga tulisan yang saya sajikan bermanfaat. Terima Kasih.