Sumber Pangan Ajaib Itu Bernama Kelor

“Hiiii… ada tanaman pengusir setan…” begitulah yang sering terdengar ketika ada orang melintas di depan rumah saya dan melihat tanaman kelor. Tanaman ini lebih terkenal kegunaannya untuk sesuatu berbau mistis dibandingkan seribu satu khasiat dan manfaatnya bagi kehidupan manusia. Tanaman ini menjadi sumber pangan ajaib terkenal setelah banyak peneliti mengatakan ternyata Sumber Pangan Ajaib dari Hutan Itu Bernama Kelor

Sumber Pangan Hutan Indonesia

Berbagai sumber pangan nabati dihasilkan dari hutan Indonesia seperti; keladi, sagu, jamur, sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan kacang-kacangan. Dengan kekayaan hayati yang berkualitas, maka sudah sepantasnya keberadaan hutan Indonesia sebagai sumber pangan dapat dijaga kelestariannya. Alih fungsi hutan seperti yang terjadi saat ini hendaknya jangan sampai menghilangkan sumber pangan hutan karena menyangkut hajat hidup orang banyak.

Hutan Indonesia, Sumber : Pribadi

Selain sumber pangan nabati, hutan merupakan sumber pangan protein hewani. Berbagai macam hewan tinggal di dekat bahkan di dalam hutan. Keberadaan hewan di hutan dapat menjadi alternatif sumber pangan hewan liar guna menjaga kesinambungan rantai makanan.

Berkembangnya populasi penduduk sejumlah wilayah di Indonesia, memaksa pemangku kepentingan untuk membuka lahan dengan cara melakukan penebangan pohon disejumlah hutan. Kemudian alih fungsi hutan menjadi ladang, perumahan dan  industri perkebunan komoditas tertentu mengakibatkan deforestasi hutan menjadi tak terkendali. Akibatnya terjadi bencana banjir dan longsor. Sejatinya fungsi hutan selain sebagai sumber pangan dapat juga menjadi sumber mata air dan penyerap air hujan.

Konsumsi sumber pangan hasil hutan saat ini banyak disiasati dengan makanan industri modern melalui bahan pangan yang mengabaikan nutrisi dari bahan alami. Sehingga kecukupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh manusia menjadi tidak seimbang. Hal ini menimbulkan dampak kesehatan di masa sekarang dan akan datang.

Apa itu Kelor

Kelor dengan nama latin (Moringa Oleifera) adalah komoditas Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) kelompok hasil tumbuhan. Merupakan jenis tanaman tropis yang mudah tumbuh dengan iklim seperti Indonesia. Ketinggian tanaman kelor ketika sudah menjadi pohon dapat mencapai 11 meter dengan diameter 30 cm. Tumbuh pada semua jenis tanah, tahan terhadap musim kering hingga 6 bulan, mudah dikembangkan dan nyaris tidak memerlukan perawatan.

Kelor dapat tumbuh di tanah kering karena tidak memakan unsur hara berlebih. Tanaman kelor ini biasa digunakan untuk penghijauan pada tanah gersang ataupun sebagai pagar tanaman. Cara mengembangbiakkan tanaman ini sangat mudah dengan menancapkan stek batang atau menanam biji kelor tua yang sudah disemai sebelumnya.

Kegunaan Tanaman Kelor Secara Umum

Tanaman kelor selain dimanfaatkan sebagai pagar tanaman, daun kelor dijadikan sayur sebagai lauk makanan pendamping nasi. Selain itu batang kelor kerap dijadikan makanan ternak. Di beberapa daerah, batang dan daun kelor dijadikan sebagai peluntur jimat atau kekuatan ghaib yang ada pada diri seseorang. Bahkan dijadikan sebagai alat pelengkap pemandi jenazah.

Pada daerah tertentu, tanaman kelor hanya dibiarkan begitu saja karena ketidaktahuan masyarakat dalam mengolahnya. Mudahnya tanaman kelor tumbuh liar di hutan dan di pekarangan membuat warga setempat abai dan menganggap seperti tanaman yang tidak mempunyai nilai istimewa.

Manfaat Kelor Sebagai Makanan Favorit Keluarga

Tanaman kelor seluruh bagiannya bermanfaat untuk manusia baik sebagai sumber pangan maupun sebagai sumber kesehatan. Sudah banyak penelitian dilakukan mengenai manfaat dan kandungan nutrisi yang terdapat pada tanaman kelor.

Pohon Kelor, Sumber : Pribadi

a. Daun Kelor. Bentuk daun kelor yang bundar dan kecil biasanya saya masak menjadi sayur bening atau sebagai campuran masakkan seperti pepes ikan sebagai pengganti daun kemangi atau ditambahkan ke sup sebagai pengganti daun bawang. Rasa daun kelor sedikit getir dan pahit.

Untuk mensiasatinya, setelah batang kelor segar diambil dan dibilas air untuk menghilangkan debu yang menempel kemudian tiriskan. Selanjutnya petik daun kelor satu persatu tanpa menyertakan tangkainya. Cara ini dapat meniadakan rasa getir dan pahit sehingga ketika sudah matang menjadi enak untuk disantap.

Selain sebagai sayur santapan, daun kelor dapat diseduh menjadi teh kelor. Caranya daun kelor yang sudah dipetik, dicuci bersih, tiriskan diatas nampah, diamkan dan diangin-anginkan pada suhu ruang hingga daun kelor mengering dengan sendirinya. Selanjutnya daun kelor dapat dipisahkan dari tangkainya. Daun kelor yang telah kering  dapat diseduh air panas ataupun diblender hingga menjadi butiran halus menyerupai serbuk teh.

Di rumah saya daun kelor menjadi masakan favorit dan obat mujarab untuk panas dalam, sariawan, radang tenggorokan dan perut kembung. Seminggu dua kali saya menghidangkan masakan  berbahan daun kelor untuk keluarga. Bisa berupa sayur bening kelor, sayur sop kelor, maupun pepes ikan dengan daun kelor.

b. Batang Kelor. Kulit batang kelor dapat dikerik dan ditaburkan ke rebusan daging untuk mempercepat proses pengempukkan.

c. Buah Kelor. Berbentuk biji-bijian biasanya ditumbuk untuk obat dan bisa mengobati penyakit seperti menjaga kadar gula darah, mengobati radang serta mengatasi kelelahan.

d. Akar Kelor. Berbagai khasiat dari  akar kelor dapat mengatasi masalah kesehatan seperti rematik, iritasi kulit, menambah nafsu makan dan meredakan batuk. Caranya akar kelor yang telah dicuci bersih direbus dengan air sampai matang kemudian diminum dengan rutin.

Kandungan Nutrisi dan Pemanfaatan Secara Modern

Menurut penelitian semua bagian tanaman kelor mulai dari daun , akar dan buah mengandung vitamin A, C, B6, magnesium, protein nabati, kalsium dan zat besi. Dengan kandungan yang dimiliki, tanaman kelor terbukti dapat mengobati kekurangan gizi dan vitamin pada balita dan ibu menyusui.

Pemanfaatan daun kelor saat ini sudah diolah menjadi lebih modern menjadi tepung daun kelor. Cara membuatnya daun kelor yang sudah dipetik dikeringkan dalam suhu ruang kemudian ditumbuk dan diayak. Hasil ayakan tersebut yang dinamakan tepung daun kelor. Tepung daun kelor ini menjadi subtitusi bersamaan tepung utama dalam pembuatan makanan. Seperti kue kering dan pewarna pada permen coklat.

Pada akhirnya tidak salah jika kita mengatakan Sumber Pangan Ajaib dari Hutan Itu Bernama Kelor yang merupakan komoditas Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) untuk sumber pangan alternatif. Sehingga hutan harus dijaga kelestariannya berikut flora dan fauna yang ada didalamnya. Hal ini sejalan dengan kampanye WALHI dalam mengawasi pembangunan berjalan dengan mempromosikan solusi untuk menciptakan lingkungan berkelanjutan serta menjunjung tinggi keadilan sosial masyarakat.

 

 

Please follow and like us:

ditulis oleh

Bayu Fitri Hutami

Seorang pembelajar yang bukan siapa-siapa melainkan seorang yang senang bercerita. Seorang yang suka menulis berdasarkan apa yang dilihat, didengar dibaca dan dialami untuk menjadi sebuah tulisan informatif. Semoga tulisan yang saya sajikan bermanfaat. Terima Kasih.