Tips Kekinian Memulai Bisnis Minuman Kemasan Cup

Bisnis minuman kemasan cup tumbuh pesat belakangan ini. Jika tertarik berbisnis ketahui lebih dulu tips kekinian bisnis minuman kemasan cup.

Semangat wirausaha saat ini tumbuh bak cendawan di musim hujan. Pelaku usaha tidak lagi didominasi para pesohor dan pengusaha besar. Beragam kalangan masyarakat banyak yang mencoba keberuntungan menjadi pelaku usaha khususnya bidang kuliner.

Bisnis minuman kemasan cup
Waralaba banyak dipilih pelaku usaha pemula

Bisnis Minuman Kemasan Cup

Salah satu usaha kuliner yang banyak diminati adalah bisnis minuman kemasan cup. Bisnis minuman banyak dijual dan terlihat pada berbagai tempat. Lokasinya tersebar mulai dari area mall besar, ruko, area perkantoran, area rumah sakit, area sekolah sampai perumahan dan perkampungan.

Produk minuman cup yang ditawarkan adalah minuman siap saji seperti kopi, teh, aneka juice buah, sampai minuman dengan aneka topping beserta isinya. Bisnis minuman kemasan cup diminati karena modal terjangkau dan peralatan yang dibutuhkan tidak memerlukan tempat yang luas.

Minuman Kemasan Paling Laris

Bisnis minuman kemasan saat ini sedang trend dan paling laris. Hal ini terjadi karena pemenuhan kebutuhan mengikuti trend gaya kekinian ala generasi milenial. Sebelum memulai bisnis minuman kemasan cup ada baiknya melakukan persiapan terlebih dahulu. Berikut tips yang dapat menjadi bahan pertimbangan ketika akan membuka bisnis minuman kemasan;

1. Lokasi dan pangsa pasar
Langkah pertama untuk memulai usaha sebaiknya memetakan pangsa pasar seperti siapa calon pembeli dan di mana lokasi berjualannya. Sebagai contoh jika lokasi berjualan dekat dengan pusat kegiatan dan layanan publik maka harus dilihat sasaran calon konsumennya.

Apabila konsumen adalah pekerja kantoran artinya lokasi tersebut dekat dengan gedung perkantoran. Apabila konsumen adalah  anak sekolah atau mahasiswa, maka lokasi tersebut dekat dengan sekolah atau pendidikan tinggi. Jika konsumen adalah masayarakat umum maka kemungkinan tempatnya ada di pusat perbelanjaan seperti mall atau pasar swalayan.

Tentukan jam berjualan pada tempat usaha berdasarkan lokasi. Apakah akan buka toko dari pagi sampai malam atau sampai sore saja. Jika lokasi ada dalam mall tentu harus mengikuti aturan buka tutup tempat usaha sesuai peraturan berlaku.

2. Jenis minuman
Jika lokasi dan pangsa pasar sudah ditentukan langkah berikutnya menentukan jenis minuman yang akan dijual. Apakah akan menawarkan minuman kopi, teh  atau minuman segar berperasa. Apakah akan menjual minuman khusus juice buah atau minuman segar dengan isian dan topping.

Pemilihan jenis minuman dilakukan untuk memenuhi kebutuhan calon pembeli. Jika usaha minuman kemasan cup ada dalam rumah sakit atau perkantoran mungkin lebih sesuai untuk menyajikan jenis minuman kopi, teh atau kopi susu yang panas.

3. Branding nama
Jika membuka usaha yang berasal dari ide sendiri tentu harus melakukan survei terkait brand atau merek dari nama usaha produk. Pemilihan nama harus unik, menarik dan mempunyai arti tersendiri. Selain itu usahakan membuat nama merek produk yang gampang diingat dan menggambarkan jenis produk yang dijual.

Memberi nama merek bisa dikatakan mudah sekaligus sulit. Merek produk akan berkaitan dengan hak cipta. Jadi sangat penting untuk mencari informasi lebih dulu apakah nama merek yang akan digunakan sudah ada pemiliknya atau belum.

4. Kemasan
Tempat memuat produk disebut wadah kemasan. Jika menjual minuman kemasan cup maka harus memilih dan mendesain wadah sesuai jenis produk. Jenis bahan baku pembuat wadah kemasan untuk minuman dingin atau minuman panas tentu berbeda. Jika minuman panas biasanya menggunakan wadah dengan bahan paper cup yang mampu menahan suhu panas.

Jika minuman dingin biasanya menggunakan wadah gelas plastik berbahan mika keras. Pada kemasan sebaiknya dilekatkan merek produk. Selanjutnya gunakan kemasan yang mempunyai ukuran sesuai dengan isi minuman yang dijual.

Jika kapasitas cup paper 250 ml maka minuman yang dijual harus setara dengan kapasitas wadahnya. Ini bertujuan supaya pelanggan merasakan puas karena mendapat produk yang sesuai antara harga dan volume minuman yang dibeli.

5. Usaha sendiri atau waralaba
Memiliki bisnis minuman kemasan dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama menciptakan produk minuman hasil kreasi pribadi dan menjual sendiri. Kedua membeli waralaba bisnis minuman kemasan yang menawarkan sistem kemitraan.

Keuntungan menggunakan waralaba, sudah tersedia segala perangkat yang dibutuhkan untuk berjualan. Mulai dari bahan baku sampai perlengkapan dan propertinya.  Sehingga akan memudahkan pelaku usaha khususnya pemula ketika ingin terjun menjalani bisis ini untuk pertama kali.

Cara Memilih Waralaba Bisnis Minuman Kemasan

Teliti Badan Hukumnya
Waralaba yang benar tentu mempunyai legalitas untuk menjalankan suatu usaha. Sebagai contoh untuk waralaba bisnis minuman cup ada yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri . Setidaknya setiap waralaba yang menawarkan sistem kemitraan wajib mempunyai legalitas yang jelas.

Aspek legalitas menyangkut izin usaha, izin BPOM dan mendapat halal dari MUI. Setelahnya teliti kembali sistem manajemen dari waralaba tersebut. Sistem manajemen yang baik tentu akan transparan dan akuntable serta mempunyai kontak atau narahubung yang mudah dihubungi.

Rekomendasi dari Pengguna Waralaba
Memilih satu waralaba dari sekian banyak tentu sangat membingungkan. Terlebih bagi pelaku usaha yang baru terjun di dunia bisnis. Salah satu cara untuk menentukan pilihan dengan menanyakan kredibilitas berdasarkan rekomendasi dari pengguna waralaba sebelumnya.

Dengan cara ini setidaknya mendapatkan informasi mengenai kelebihan dan kekurangan dari sistem waralaba tersebut. Informasi yang didapatkan misalnya mengenai strategi pemasaran yang digunakan, ketersediaan stok bahan baku serta layanan pendampingan selama menjadi mitra waralaba

Cermati Perjanjian yang ditawarkan
Sebagian besar waralaba ketika menawarkan kemitraan bisnis akan memberikan perjanjian kerjasama. Ada banyak klausul yang harus dibaca dan dipahami dengan seksama. Termasuk  adanya pengenaan sanksi ketika salah satu pihak melanggar aturan kerjasama yang disepakati.

Untuk itu penting mencermati perjanjian kerjasama yang dibuat dan jangan sungkan untuk menanyakan kembali klausul yang dirasa kurang jelas. Hal ini berguna supaya tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.

Jika segala sesuatunya sudah jelas maka pelaku bisnis dapat mulai menjalankan usahanya. Demikian tips kekinian memulai bisnis minuman kemasan cup. Selamat berbisnis. Semoga informasi ini bermanfaat.

Please follow and like us:

ditulis oleh

Bayu Fitri Hutami

Seorang pembelajar yang bukan siapa-siapa melainkan seorang yang senang bercerita. Seorang yang suka menulis berdasarkan apa yang dilihat, didengar dibaca dan dialami untuk menjadi sebuah tulisan informatif. Semoga tulisan yang saya sajikan bermanfaat. Terima Kasih.